Dokter Bedah Senior di Kediri Meninggal Karena COVID-19

31 Juli 2021 0:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dokter bedah senior, dr Hendra Lunardi, Sp.B, meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 / Dok. IDI Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dokter bedah senior, dr Hendra Lunardi, Sp.B, meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 / Dok. IDI Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Duka menyelimuti keluarga besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri. Dokter bedah senior, dr Hendra Lunardi, Sp.B, meninggal dunia setelah terpapar COVID-19 pada Jumat (30/7) malam.
ADVERTISEMENT
Ketua IDI Kota Kediri, dr Edi Supriyanto, Sp.B, mengatakan pihaknya kehilangan sosok dr Hendra. Apalagi selama pandemi ada 3 dokter senior yang meninggal dunia terpapar COVID-19.
dr Edi pun mengenang dr Hendra sebagai dokter senior yang bertugas di RS Bhayangkara Kota Kediri. Ia mengatakan sosok dr Hendra merupakan panutan bagi dokter di Kota Kediri. Apalagi dr Hendra dinilai sangat perhatian kepada pasiennya.
"Iya, beliau kena [COVID-19]. Orangnya sangat baik sekali, ramah, dan care ke pasien," kata dr Edi kepada kumparan, Jumat (30/7).
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien di rumah sakit darurat penyakit virus corona (COVID-19), di Jakarta, Indonesia, 17 Juni 2021. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
Edi menerangkan dr Hendra tidak mempunyai komorbid sama sekali. Meskipun sudah berusia 70 tahun, dr Hendra merupakan dokter yang dikenal punya pola hidup sehat dan disiplin.
"Enggak ada komorbid. Beliau itu sangat sehat tapi memang sudah sepuh," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara salah satu pasien dr Hendra, Arofiq, mengaku berutang budi karena pernah menjalani operasi bedah dalam sebanyak 3 kali. Namun, dr Hendra malah menggratiskan biaya operasi.
"7 tahun lalu,saya 3 kali operasi di RS Bhayangkara dan sama beliau digratiskan semuanya," kata Arofiq.