Dokter Spesialis Paru di Aceh Meninggal Positif Corona
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Zainoel Abidin , Azharuddin, membenarkan informasi tersebut. Dokter senior yang pernah bekerja di RSUD Zainoel Abidin ini mengembuskan napas terakhirnya di usia 80 tahun pada Selasa (29/9) dini hari, pukul 02.30 WIB.
“Ya betul, satu lagi dokter meninggal dunia karena COVID-19. Kita sangat berduka, dan merasa kehilangan,” ujar Azharuddin saat dikonfirmasi.
Menurutnya, almarhum terinfeksi virus corona dengan gejala berat.
“Penurunan kesadaran e.c hipoksik ensefalopatiy ditambah COVID-19 (confirm case dengan gejala berat)," terangnya.
Azharuddin menjelaskan almarhum menjalani perawatan sekitar delapan hari di RICU. Beberapa waktu sebelum di rujuk ke rumah sakit, almarhum mengalami gejala demam hingga sesak napas. Almarhum juga pernah memiliki riwayat sakit stroke.
“Sehingga segera dibawa ke rumah sakit, setelah diperiksa ternyata memang positif COVID-19. Karena beliau bergejala berat kita putuskan untuk merawatnya di RICU,” kata Azharuddin.
Selama menjalani perawatan, kata Azhar, kondisi almarhum sempat stabil hingga beberapa hari. Namun menurutnya, kebutuhan oksigen kian hari semakin tinggi hingga tubuh almarhum tidak merespons lagi.
ADVERTISEMENT
“Beliau sudah pensiun, sudah lama tidak di rumah sakit. Saya tidak tahu apakah beliau masih buka praktik,” pungkas Azhar.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona