Dokter UGM Jelaskan Covid Tongue yang Mungkin Jadi Gejala Baru COVID-19

30 Januari 2021 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Gejala virus corona semakin beragam seiring berjalannya waktu. Salah satu gejala baru yang ditemukan pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 adalah Covid Tongue.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dipaparkan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Anton Sony Wibowo.
Anton menyebut Covid Tongue adalah terjadinya perubahan karakteristik lidah pasien COVID-19. Perubahan tersebut meliputi berubahnya warna lidah, bentuk, kondisi permukaan lidah, serta perubahan rasa nyeri.
"Terjadi perubahan warna lidah, bentuk permukaan lidah, derajat sensitivitas lidah, dan gambaran selaput permukaan lidah. Manifestasinya memang beragam bisa seperti pecah-pecah, herpes pada lidah, maupun jamur pada lidah namun belum bisa disimpulkan secara spesifik," kata Anton dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (30/1).
Di sisi lain, Anton mengakui bahwa hingga sekarang belum banyak data soal Covid Tongue. Sementara sejumlah penelitian di luar negeri masih terbatas pada laporan kasus. Kemudian penelitian retrospektif menunjukkan adanya perubahan pada lidah yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Anton melanjutkan, sebuah penelitian retrospektif memaparkan karakteristik Covid Tongue berbeda-beda antara pasien COVID-19. Misalnya, untuk pasien COVID-19 gejala ringan hingga sedang, karakteristik Covid Tongue berupa warna lidah cenderung merah dengan permukaan putih.
Sementara pada pasien COVID-19 dengan gejala berat, karakteristik Covid Tongue yaitu warna lidah berwarna lebih pucat dengan permukaan kekuningan. Selain itu muncul pula rasa nyeri.
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
"Laporan penelitian ini perlu ditambahkan dengan penelitian lain yang lebih kuat evidence-nya karena penelitian terkait Covid Tongue belum banyak dilakukan," ujar Dosen FKKMK UGM ini
Anton menjelaskan, rasa nyeri lidah akibat Covid Tongue ini akan berpengaruh pada nafsu makan. Selain itu Covid Tongue juga menyebabkan perubahan sensasi perasa lidah atau dysgesia.
ADVERTISEMENT
"Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pengecapan pasien," katanya.
Dia menjelaskan penelitian Covid Tongue harus terus ditambah. Sementara untuk pengobatan Covid Tongue ini sama seperti pengobatan COVID-19 standar. Hanya saja kebersihan mulut harus senantiasa dijaga.
"Untuk pengobatannya secara umum harus dilakukan pengobatan COVID sesuai standar dan menjaga kebersihan rongga mulut," tutup Anton.