Dompet Dhuafa Ingin Tingkatkan Partisipasi Milenial dalam Berdonasi

Dompet Dhuafa gelar acara Public Exposure 2020, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Efira Tamara/kumparan

Dompet Dhuafa sebagai salah satu organisasi kemanusiaan sering ikut turun membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana alam. Misalnya, dengan memberikan bantuan evakuasi atau logistik kepada para korban bencana.

Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, menyebut pihaknya tengah mengembangkan penghimpunan donasi atau wakaf melalui platform digital. Tujuannya untuk memudahkan milenial ikut berdonasi.

“Kami berharap kalau teman-teman milenial sudah bersikap apalagi punya followers, insyaallah followers yang datang akan ikuti. Kalau primadonanya sudah ngomong kan akhirnya pada ikut, kira-kira gitu,” ujar Imam dalam acara Public Exposure 2020 di Tjikini Lima Restaurant & Cafe, Menteng, Jakarta, Rabu (5/2).

Dompet Dhuafa gelar acara Public Exposure 2020, Jakarta, Rabu (5/2). Foto: Efira Tamara/kumparan

Dia memastikan Dompet Dhuafa menjadi organisasi kemanusiaan yang berdiri independen, tanpa keterlibatan politik di dalamnya. Hal tersebut senada dengan jiwa milenial yang cenderung menyukai independensi.

“Anak-anak milenial itu suka dengan engagement, suka indepency. Jadi kami pastikan Dompet Dhuafa dalam keberpihakannya tidak terafiliasi dengan kepentingan politik apa pun. Dompet Dhuafa memastikan independen berdiri di semua golongan agar memberikan kenyamanan bagi anak-anak milenial,” tuturnya.

Selain bantuan kepada korban bencana, kata dia, donasi atau wakaf yang dihimpun juga dapat direalisasikan menjadi beberapa kebutuhan masyarakat. Contohnya pembangunan rumah sakit yang saat ini tengah dibangun di wilayah Jombang.

“Wakaf ini kalau dikelola dengan baik menjadi rumah sakit mumpuni. Melayani kaki lima, servis bintang lima,” tuturnya.

Adapun, sepanjang tahun 2019, tercatat Dompet Dhuafa berhasil menghimpun dana sebesar Rp 378,58 miliar yang berasal dari zakat hingga donasi. Dompet Dhuafa berhasil menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan sebanyak Rp 353,07 miliar.

“Dengan catatan tingkat serapan penyaluran 2019 sebesar 93,26 persen atau kinerja Dompet Dhuafa sangat efektif menurut rasio Allocation to Recollection Zakat Core Principle,” ujar Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi, Rabu (5/2).