Donald Trump Sebut Warga Kulit Putih AS Lebih Banyak Tewas Dibanding Kulit Hitam

16 Juli 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump menyatakan pandemi koronavirus sebagai keadaan darurat nasional di Gedung Putih,  Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump menyatakan pandemi koronavirus sebagai keadaan darurat nasional di Gedung Putih, Foto: REUTERS/Jonathan Ernst
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji pihak kepolisian. Komentar Trump ini dianggap meremehkan kekerasan aparat keamanan terhadap warga kulit hitam.
ADVERTISEMENT
Komentar itu disampaikan Trump saat diwawancarai CBS. Saat ditanya soal mengapa banyak warga kulit hitam tewas di tangan polisi, Trump menjawab, warga kulit putih juga banyak tewas.
"Begitu pula dengan warga kulit putih. Ini adalah pertanyaan buruk yang ditanyakan. Banyak juga warga kulit putih (yang tewas)," ucap Trump.
Presiden AS Donald Trump berbicara di podium, di tengah pendukungnya saat kampanye di Tulsa, Oklahoma, AS , 20 Juni 2020. Foto: Leah Millis/REUTERS
Ucapan Trump dilontarkan selang satu bulan lebih dari kematian warga kulit hitam George Floyd. Pria itu tewas akibat tindakan kekerasan polisi kulit putih.
Kematian Floyd mengundang kemarahan warga AS. Demo berminggu-minggu menolak kekerasan terhadap polisi dan aksi rasialisme terjadi di AS.
Sementara itu, menurut analisis Washington Post setengah dari warga AS tewas akibat kekerasan polisi adalah warga kulit putih.
Mobil polisi melintas di dekat mural Black Lives Matter yang dirusak dengan cat merah, di luar Trump Tower, Manhattan, New York, As. Foto: Mike Segar/REUTERS
Meski demikian, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi ada pada tingkat tidak proporsional.
ADVERTISEMENT
CNN menyebut, meski warga kulit putih lebih banyak tewas, namun potensi warga kulit hitam dibunuh polisi 2,8 kali lebih tinggi.
Dalam kesempatan wawancara dengan CBS, Trump turut menyatakan bahwa polisi AS sudah bekerja luar biasa.
"Kalian bisa melihat polisi yang kurang ajar dan buruk, seperti yang juga terjadi di industri dan pekerjaan mana pun," sebut Trump.
Wawancara Trump di CBS menuai kontroversi di AS. Anggota LSM American Civil Liberties Union, Jeffery Robinson, mengatakan Trump mendukung rasialisme.
"Rasialisme Trump itu sudah jelas, secara diam-diam dia mendukung epidemi kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam di AS," sebut Robinson.