Doni Monardo: Ada 20 Dokter Meninggal, Sebagian Besar Dokter Gigi dan THT

6 April 2020 14:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi VIII DPR mengadakan rapat kerja bersama Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas penanganan virus corona Doni Monardo melalui video conference. Dalam kesempatan itu, Doni mengungkapkan sejauh ini terdapat 20 dokter yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Doni menyebut sebagian dokter yang meninggal bukan merupakan tenaga medis yang menangani langsung pasien virus corona. Sebagian besar dari mereka, adalah dokter gigi dan THT.
"Lebih dari 20 dokter kita telah wafat. Sebagian dari beliau yang wafat ternyata tidak semuanya itu adalah dokter yang berada di front terdepan," kata Doni dalam rapat virtual, Senin (6/4).
"Kalau dilihat dari latar belakang dokter, sebagian itu adalah dokter gigi dan THT," lanjut dia.
Untuk itu, Doni telah meminta Kemenkes untuk mengeluarkan surat edaran agar praktik dokter gigi dan THT tidak beroperasi sementara waktu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
"Kami memberikan permintaan kepada Kemenkes untuk mengeluarkan edaran agar dokter gigi dan THT untuk tidak praktik dulu. Kalaupun praktik hanya untuk pasien sangat serius," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, Kemenkes diharapkan mewajibkan seluruh dokter menggunakan alat perlindungan diri (APD) selama bertugas. Dia juga mengingatkan agar tak ada penyalahgunaan APD yang diberikan untuk tenaga medis.
"Termasuk mewajibkan seluruh dokter, baik di RS umum swasta ataupun RS COVID menggunakan APD standar. Kami juga akan memberikan yang terbaik kepada tenaga dokter dan perawat," tuturnya.
"Sehingga kami apabila menemukan pemberian pusat terutama APD kepada dokter disalahgunakan, kami akan memberikan laporan kepada kepolisian untuk menertibkan kepada mereka melakukan penyimpangan ini," tutup Doni.