Doni Monardo Ajak Emak-emak Ikut Sosialisasikan Protokol COVID-19

10 Agustus 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: Pemprov Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo. Foto: Pemprov Jawa Barat
ADVERTISEMENT
Pemerintah terus melibatkan sejumlah pihak untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran COVID-19. Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo meminta agar emak-emak juga membantu mensosialisasikan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Doni ingin mereka berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar sosialisasi yang dilakukan tepat sasaran dan memberikan perubahan yang baik pada masyarakat.
"Kami harap ibu gubernur, bupati, wali kota bisa dapat strategi yang tepat di daerah sesuai kondisi yang ada, mulai dari sosialisasi, mitigasi edukasi, memilih orang-orang yang dapat dipatuhi masyarakat," kata Doni dalam teleconference, Senin (10/8).
Pelanggar protokol kesehatan mendapatkan sanksi kerja sosial menyapu jalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (26/7). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Tidak harus pejabat dari pusat atau dari bapak ibu, tapi carilah orang-orang non formal yang mampu berikan pengaruh luar biasa kepada publik," tambahnya.
Sebab, kata Doni, masyarakat cenderung patuh pada orang yang lebih tua, termasuk dari kalangan emak-emak. Dia bahkan berharap PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) turut ambil bagian dalam sosialisasi protokol kesehatan COVID-19.
"Misal Pak Presiden tugaskan PKK jadi pelopor, karena masyarakat kita sebagian patuh kepada oran tua, khususnya ibu-ibu mereka. Oleh karena itu, kehadiran tim penggerak PKK nasional dapat jadi bagian strategis dalam sosialisasi COVID-19," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai PKK bisa efektif untuk melakukan sosialisasi door to door. Selain melalui kegiatan PKK, sosialisasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan media sosial secara masif.
"Urusan perubahan perilaku ini betul-betul harus kita lakukan dengan komunikasi, mungkin di TV, di medsos, dan lain-lain secara masif dalam 2 minggu ini dengan cara-cara yang berbeda," kata Jokowi di Istana Kepresidenan.