Doni Monardo: Pasien Corona Klaster Secapa TNI AD Prima, Hanya 17 yang Dirawat
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo , angkat bicara mengenai klaster penularan corona di Sekolah Calon Perwira (Secapa ) TNI AD, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini terdapat 1.262 orang di lingkungan Secapa TNI AD yang positif corona. Angka tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan sejak 29 Juni.
"Hari ini kasus terkonfirmasi positif lampaui 2.000 kasus. Paling besar berasal dari klaster di Bandung, di sekolah, salah satu pusat pendidikan TNI Angkatan Darat," ujar Doni di Palangka Raya, Kalteng.
Doni menyebut seribuan pasien corona dari Secapa TNI AD mayoritas merupakan orang tanpa gejala (OTG). Bahkan mereka dalam kondisi prima.
Sehingga, lanjut Doni, hanya sebagian kecil pasien dari klaster Secapa TNI AD yang dirawat di RS.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar yang terinfeksi adalah OTG. Hanya 17 orang yang dirawat di RS dengan gejala ringan dan sedang. Sisanya semua dalam kondisi prima, masih melakukan aktivitas sehari-hari," ucapnya.
Sementara itu Pemprov Jabar memastikan penanganan klaster sebaran corona di Secapa TNI AD ditangani langsung pihak TNI AD. Penanganan yang dimaksud salah satunya melakukan pelacakan.
"Mengenai yang terjadi di institusi kelembagaan TNI di institusi pendidikan dan saya kira bahwa penanganan itu ditangani langsung oleh pihak TNI angkatan darat termasuk pelacakan dan tindak lanjutnya juga," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar, Daud Achmad.
Meski demikian, kata Daud, Pemprov Jabar terus melakukan koordinasi dengan TNI AD berkaitan penanganan yang dilakukan. Seperti menggelar rapid test massal bagi warga sekitar Secapa TNI AD.
ADVERTISEMENT
***