Doni Monardo Pastikan Ketersediaan Obat untuk Pasien Corona Aman

22 September 2020 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo memberikan sambutan saat cek kesiapan hotel dan RS Darurat di Jawa Timur.  Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Gugus Tugas Nasional COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo memberikan sambutan saat cek kesiapan hotel dan RS Darurat di Jawa Timur. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketersediaan alat kesehatan hingga obat-obatan menjadi hal yang dikhawatirkan oleh banyak pihak dalam penanganan pandemi virus corona di Indonesia. Terkait hal ini, Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo memastikan masyarakat tidak perlu khawatir karena hal-hal tersebut sudah dapat diatasi.
ADVERTISEMENT
"Setelah konsul dengan Ibu (Ketua) BPOM menjamin ketersediaan obat-obatan, termasuk yang didatangkan beberapa negara. Manajemen rumah sakit, Pak Wakil Ketua Komite Pak Luhut kumpulkan direktur kepala rumah sakit di 8 provinsi prioritas yang punya potensi meningkat, agar punya satu manajemen dengan meniru beberapa yang sudah berhasil," kata Doni dalam rapat bersama Komisi VIII, Selasa (22/9).
Doni kembali menegaskan agar pasien meski dengan gejala ringan harus segera memeriksakan diri ke dokter. Ia meminta masyarakat tidak menahan diri agar dapat segera ditangani.
"Pasien gejala sangat ringan atau OTG tak ada yang wafat, pasien gejala sedang kematian 2,67 persen, gejala berat sekitar lupa angkanya, paling tinggi pasien kritis. Kesimpulannya supaya masyarakat yang punya gejala ringan segera ditangani dokter. Jangan ada masyarakat yang menahan diri untuk laporkan ke fasilitas kesehatan yang ada sehingga bisa ditangani lebih awal," jelasnya.
Obat-obatan yang diberikan ke pasien corona di Indonesia. Foto: BNPB
"Setiap tahapan gejala sudah dijelaskan jenis obatnya, tetapi pihak medis menentukan. Gejala ringan obatnya apa, gejala sedang obatnya apa dan seterusnya. Ini membantu kurangi korban jiwa," lanjutnya lagi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Doni mengingatkan masyarakat untuk terus berhati-hati karena pandemi virus corona adalah masalah global. Tak hanya Indonesia yang mengalaminya, tetapi juga negara di seluruh dunia, bahkan negara yang sudah menyatakan bisa mengendalikan pandemi kini dalam krisis menghadapi gelombang kedua.
"Masalah COVID sudah jadi masalah global dan korbannya bukan turun, beberapa negara yang sudah bangga sekarang malah turun lagi. Tak sejengkal tanah pun aman ketika negara yang masyarakat masih terpapar COVID, sistem ping pong terjadi, tak ada negara yang boleh egois sendirian," tegasnya.
"Apalagi negara kita antar kabupaten/kota saling ketergantungan, tak bisa. Pasti akan berkembang terus. Kalau semua kompak insyaallah tertangani dengan baik. Sedikit lengah, COVID datang kembali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT