Doni Monardo Puji RSHS Bandung: Sudah Bagus Strateginya Tangani COVID-19

16 September 2020 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doni Monardo mengecek kesiapan pembukaan dua tower di RSD Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi pasien corona. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Doni Monardo mengecek kesiapan pembukaan dua tower di RSD Wisma Atlet Kemayoran untuk isolasi pasien corona. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Tenaga medis dan rumah sakit menjadi aspek terpenting dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID1-9 Doni Monardo saat ini ada beberapa rumah sakit yang dinilai sudah memiliki strategi yang bagus dalam menangani virus corona.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menyampaikan beberapa rumah sakit yang bagus strateginya dalam menghadapi COVID-19 ini, contoh adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin atau RSHS Bandung," ucap Doni Rabu (16/9).
Namun Doni tak merincikan detail dari sisi apa aja yang perlu dicontoh rumah sakit lain dari RSHS Bandung.
Di sisi lain, ia meminta seluruh masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan dan berusaha untuk tidak tertular. Sebab, jangan sampai, beban para dokter, perawat, dan kapasitas di Rumah Sakit bertambah.
RS Hasan Sadikin, Bandung Foto: Dok. RSHS Bandung
"Jangan kita hanya berpacu dan menghabiskan tenaga untuk medis, jangan kita bebani dokter, rumah sakit, perawat. Benteng terakhir kita adalah mereka ujung tombaknya adalah komunitas ya kita semua," tutur Doni.
"Kalau kita sayang dengan dokter dan perawat kita maka kita harus bekerja keras di hulunya, cegah jangan sampai ada yang sakit," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Doni, kapasitas rumah sakit dan tenaga medis di Indonesia sangat terbatas. Saat ini, tercatat hanya ada kurang dari 200 ribu dokter dan kurang dari 36 ribu dokter spesial.
"Dokter paru kita kurang dari dua ribu orang. Artinya apa? Artinya satu orang dokter paru harus melayani 135 ribu warga negara kita. Bisa dibayangkan kan?" tuturnya.
Doni berharap, perubahan perilaku bisa menjadi salah satu strategi yang efektif untuk memerangi COVID-19. Ia juga sudah bekerjasama dengan BPS, tokoh di daerah, ulama, budayawan, hingga tokoh-tokoh lain agar masyarakat bisa lebih patuh pada protokol kesehatan.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona