Doni Monardo: Tak Ada Negara Siap Hadapi Corona, Jangan Dicari Kelemahannya

30 Maret 2020 18:26 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
ADVERTISEMENT
Kasus pasien positif virus corona di Indonesia menembus angka seribu orang dan kasus kematiannya pun mencapai lebih dari seratus orang. Pemerintah mengaku terus bekerja menangani pandemi ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo meminta agar publik tak mencari kesalahan dan kelemahan pemerintah, karena tak ada negara yang siap menghadapi virus corona.
"Tidak ada negara satu pun di dunia ini siap menghadapi bencana non-alam ini, pandemi global, virus corona. Sekali lagi tidak ada satu pun negara. Jadi, kalau ada satu dua yang kurang jangan dicari-cari kelemahannya," kata Doni dalam konferensi pers virtual usai mengikuti ratas bersama Presiden Jokowi, Senin (30/3).
Penumpang Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengenakan masker. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Doni meminta agar seluruh pihak bekerja sama dalam mempercepat penanganan pandemi virus corona.
"Mari kita saling memperkuat, mendukung satu sama lainnya, besar harapan kami, kita bisa bersama sama melalui masa sulit ini," terangnya.
Kepala BNPB itu menegaskan, opsi karantina wilayah atau lockdown yang saat ini banyak diusulkan berbagai pihak menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dia juga menyinggung kebijakan lockdown di negara lain yang ternyata gagal dan menimbulkan masalah baru.
ADVERTISEMENT
Atas dasar itu, Doni mengatakan, pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil sikap terkait status negara dalam menghadapi pandemi virus corona.
"Pemerintah pusat dalam hal ini betul-betul hati-hati, diperhitungkan segala aspek. Tidak hanya menyangkut masalah kesehatan tapi banyak faktor," katanya.
Kepala BNPB Doni Monardo saat sambangi posko pengungsian di Jati Asih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra
Dalam waktu dekat, Doni membeberkan, pemerintah akan segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait status penanganan pandemi corona di Indonesia.
"Saya berharap dan mengajak pada semua komponen bangsa apabila pemerintah nantinya memutuskan oleh Presiden sebagai kepala negara, marilah patuhi kebijakan politik negara, jangan lagi ada pilihan lain dari kita," katanya.
Doni juga menegaskan penanganan virus corona yang kini dipimpinnya tak hanya terdiri dari unsur pemerintah namun juga dari gabungan banyak pihak. Termasuk para ulama, budayawan, dan komponen masyarakat lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi sekali lagi kita harus membangun kolaborasi berbasis komunitas, mari kita tunjukkan tanggung jawab kita dalam mengimplementasikan semangat Pancasila, gotong royong, bela negara sesuai dengan Pasal 20 UUD 1945," kata Doni.
--------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!