Doni Monardo: Warga Tetap Tenang, Info Aktivitas Merapi Satu Sumber dari BPPTKG

Potret Gunung Merapi pada Rabu (18/11). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Gunung Merapi berstatus Siaga atau level III sejak 5 November. Alhasil, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meningkatkan radius potensi bahaya semula 3 km menjadi 5 km dari puncak Merapi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, meminta masyarakat dan media agar memantau aktivitas Merapi dari satu sumber yakni BPPTKG.

"Beritakan informasi yang berasal dari satu sumber (BPPTKG), jangan mengutip informasi dari sumber berbeda," kata Doni saat meninjau BPPTKG Yogyakarta, Kamis (19/11).

Doni menyatakan, pemberitaan yang akurat dan tepercaya soal Merapi diperlukan agar masyarakat tetap tenang. Terlebih kini dalam situasi pandemi corona.

Kepala BPNB Doni Monardo saat di BPPTKG Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Supaya ada ketenangan di masyarakat. Jangan sampai di situasi COVID-19 masyarakat menjadi panik. Paling paham ahlinya di sini (BPPTKG) ahlinya," ujarnya.

Doni menambahkan, satu sumber soal kebencanaan sesuai dengan perintah Presiden Jokowi. Sehingga informasi mengenai kebencanaan harus mengacu pada riset dari pakar.

"Harus mengacu pada riset, harus mengacu pada data-data yang diberikan ahlinya, pakarnya, kita harus ikuti itu," ucapnya.

Kepala BPNB Doni Monardo (tengah) saat di BPPTKG Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Doni juga berpesan kepada pemda yang warganya berpotensi terdampak Merapi agar menjamin pengungsi dalam kondisi aman dan nyaman.

"Aman dari aspek keamanan secara umum dan nyaman dari aspek untuk dukungan logistik, obat-obatannya, fasilitas kesehatannya, sanitasinya, air bersih itu betul-betul bisa terpenuhi," tutupnya.