Dorong Merauke jadi Lumbung Pangan, Mentan Amran Optimalkan Penggunaan Teknologi

29 Mei 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran Sulaiman. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), optimistis modernisasi pertanian akan mempercepat pengembangan Merauke sebagai Lumbung Pangan Kawasan Timur Indonesia. Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Mentan Amran diketahui telah mengirim 261 unit alat mesin pertanian (alsintan) dari Surabaya ke Merauke menggunakan KRI Soeharso.
ADVERTISEMENT
Pengiriman sejumlah alsintan tersebut ditunjukkan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal. Untuk tahap awal, kata Mentan Amran, ada 40.000 ha lahan di Kabupaten Merauke yang siap dioptimasi, angka ini akan terus dikembangkan hingga 1.000.000 ha.
“Yang terpenting kita fokus menyelesaikan dulu 40.000 ha, setelah itu berlanjut untuk program ini hingga 1.000.000 ha, kita selesaikan dulu 40.000 ha untuk tahap pertama,” rinci Mentan Amran saat meninjau lokasi lahan dan tanam di Kp. Nggutibob Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Papua Selatan, bersama Penasihat Khusus Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.
Lebih lanjut ia menekankan pengembangan lahan pertanian di Merauke ini akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian. Ke depan, konsep pertanian Merauke seperti ini akan menjadi percontohan untuk dikembangkan di sejumlah wilayah lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“40.000 ha ini adalah cluster, cluster pertanian modern, semua menggunakan teknologi seperti yang kita lihat, jadi ini pertanian modern betul-betul, ini nanti bisa menjadi contoh di tempat-tempat lain, tanam, panen hingga mengolahnya pakai alat,” ungkap Mentan Amran.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, optimistis wilayah yang dipimpinnya mampu menjadi lumbung pangan nasional. Ia mengatakan dukungan pemerintah pusat baik berupa alsintan, benih, pupuk hingga pendampingan petani secara langsung di lapangan akan berdampak positif terhadap pengembangan pertanian di wilayahnya.
“Dengan potensi yang ada, mudah-mudahan dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan ke depan 40.000 ha lahan ini akan menjadi sasaran yang akan kami kelola, terima kasih atas kepercayaannya kepada kami, semoga dengan potensi yang ada ini bisa kami kelola dengan baik sehingga kami bisa mencukupi kebutuhan pangan Indonesia,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, total optimasi lahan di Kabupaten Merauke untuk tahap awal ini mencapai 44.711 ha. Lokasinya tersebar di tujuh titik utama yakni Distrik Jagebob seluas 5.060 ha, Distrik Kurik seluas 12.742 ha, Distrik Malind seluas 6.186 ha, Distrik Merauke seluas 1.686 ha, Distrik Naukenjerai 261 ha, Distrik Semangga seluas 7.027 ha dan Distrik Tanah Miring seluas 11.746 ha.
(PNS)