Dosen Fakultas Pertanian IPB Asep Setiawan Meninggal, Sempat Test Swab Corona

2 April 2020 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kampus Intitut Pertanian Bogor. Foto: Instagram / @ipbofficial
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kampus Intitut Pertanian Bogor. Foto: Instagram / @ipbofficial
ADVERTISEMENT
Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Asep Setiawan meninggal dunia. Asep mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Azra Bogor pada Kamis (2/4) pukul 02.08 WIB.
ADVERTISEMENT
Rektor IPB Arif Satria menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya pakar teknologi benih itu. "IPB University sangat kehilangan salah satu putra terbaiknya," ujar Arif, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4).
"Almarhum telah melahirkan karya-karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini menjadi amal saleh. Semoga beliau husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah," lanjut Arif.
Asep Setiawan dilahirkan di Malang, Jawa Timur, 16 September 1962. Dia lulus sebagai Sarjana di bidang Teknologi Benih, Fakultas Pertanian IPB University tahun 1986, lulus Magister Agronomi IPB University pada tahun 1993. Tahun 1999 lulus dengan menyandang gelar Ph.D. (Doktor) di bidang Ilmu Tanaman dan Pemuliaan Tanaman, University of Kiel, Jerman.
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan karirnya, ia telah membimbing 92 mahasiswa baik program sarjana, magister maupun doktor, serta banyak berkiprah dalam berbagai penelitian yang terkait teknologi benih, pemuliaan dan bioteknologi tanaman. Asep sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB University.
Asep juga aktif berkiprah di berbagai organisasi profesi antara lain Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), Perhimpunan Pemuliaan Indonesia (PERIPI), American Society of Horticultura (ASHS), dan International Society of Horticultura (ISHS).
Sebelumnya beredar kabar Asep meninggal karena corona. Namun hal itu dibantah oleh Kepala Biro Hukum, Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti. Indah mengatakan Asep memang sempat test swab.
"Tapi hingga saat ini, hasil test swabnya belum keluar," ujar Yatri kepada kumparan. "Jadi tidak bisa dikatakan meninggal karena corona juga." Tak disebut sakit apa yang menyebabkan Asep meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!