DPR dan BPIP Teken MoU, Harap Ada Napas Pancasila dalam Pembuatan UU

21 Juni 2021 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
DPR dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait aktualisasi nilai Pancasila dalam rangka mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan falsafah hidup dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dalam penandatanganan MoU itu, hadir Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dan Muhaimin Iskandar, dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang hadir secara fisik. Hadir juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto.
"Pancasila merupakan pemersatu bangsa Indonesia yang lahir dari rahim ibu pertiwi, sudah selayaknya lembaga negara, kementerian, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya mendorong pemahaman yang kuat dan menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia agar pemikiran dan warisan leluhur bangsa dapat selalu dipelajari dan diamalkan dari generasi ke generasi," kata Prof Yudian dalam sambutannya, Senin (21/6).
"Dengan begitu terjadi semangat gotong royong dalam mengaktualisasikan Pancasila sesuai tugas fungsi DPR RI dan BPIP," sambung Prof Yudian.
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Parpurna DPR RI. Foto: Dok. DPR RI
Pada kesempatan yang sama, Puan menyambut baik penandatanganan MoU dengan BPIP. Menurutnya, nota kesepahaman ini untuk memastikan ada napas Pancasila dalam setiap UU yang lahir dari DPR.
ADVERTISEMENT
"Saya menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara BPIP dengan DPR RI. Kita harus ingat bahwa semangat nota kesepahaman ini adalah untuk memastikan ada napas Pancasila, sekali lagi ada napas Pancasila dalam setiap peraturan perundang-undangan yang akan lahir dari gedung Senayan ini," tutur Puan.
Puan juga berharap DPD dan MPR bisa bekerja sama dengan BPIP untuk memastikan internalisasi nilai-nilai Pancasila di kedua lembaga negara tersebut.
"Kami juga berharap BPIP terus melakukan sosialisasi kerja sama dengan berbagai pihak untuk menguatkan Pancasila sebagai bintang penuntun kehidupan berbangsa dan bernegara kita semua. BPIP perlu menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan pemikiran yang memperkuat pancasila," jelasnya.
"Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwa selama Pancasila masih ada di hati semua orang Indonesia, maka selama itu juga Indonesia akan terus ada," pungkas Politikus PDIP ini.
ADVERTISEMENT