news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPR soal Pembubaran Lembaga Negara: Memang Ada yang Kerja Lambat dan Tak Perlu

14 Juli 2020 12:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
ADVERTISEMENT
Rencana Presiden Jokowi untuk membubarkan 18 lembaga negara dalam waktu dekat mendapatkan respons yang beragam. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi rencana Jokowi tersebut sebagai semangat untuk memangkas birokrasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita memang sudah dengar. Namun karena 18 lembaga yang akan dibubarkan itu kita belum tahu satu per satu, sehingga saya enggak bisa komentar lebih banyak tentang wacana pembubaran lembaga negara tersebut. Namun saya rasa presiden semangatnya adalah untuk memangkas birokrasi dan mengefektifkan kerja-kerja yang ada. Itu patut kita apresiasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/7).
Meski demikian, DPR masih menunggu daftar lembaga apa saja yang akan dibubarkan untuk menilai apa efeknya terhadap tatanan negara jika lembaga tersebut dibubarkan.
"Namun memang perlu didetailkan dan dibahas nanti mana saja lembaga-lembaga yang perlu dibubarkan, karena kita harus lihat nanti efek baliknya terhadap tatanan negara dan efek-efek lain yang tentunya akan terjadi," tuturnya.
Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dasco mengakui lembaga negara yang ada saat ini ada yang kinerjanya lambat, bahkan ada yang sebetulnya tidak perlu namun tetap berjalan karena merupakan peninggalan dari pemerintahan yang lalu. Ia pun menyerahkan kajian pembubaran 18 lembaga negara tersebut kepada tim ahli yang sudah ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Biar nanti akan ada tim ahli yang akan memberikan masukan ke presiden mana-mana saja yang perlu dan tidak perlu, termasuk nanti juga DPR akan memberikan pendapatnya apabila memang sudah kita tahu yang diwacanakan lembaga-lembaga mana saja," lanjutnya.
Dasco juga menyebut Fraksi Gerindra melihat ada lembaga yang belum berfungsi secara maksimal. Namun untuk pembahasan ke depan, DPR akan memberikan masukan kepada Jokowi.
"Kalau kita (Gerindra) memang ada yang belum berfungsi maksimal. Namun entar kita lihat dari kajian dari tim yang akan ditunjuk oleh presiden. Namun secara kelembagaan, DPR nanti akan memberikan masukan ke presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan ada 18 lembaga negara yang akan dibubarkan dalam waktu dekat. Ia mengatakan, semakin ramping lembaga maka akan menghemat pengeluaran anggaran untuk membiayai lembaga tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pembubaran lembaga negara sebagai langkah penyederhanaan untuk memudahkan proses administrasi agar tak saling tumpang tindih antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.