news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

dr Reisa: Dari Sejarah, Vaksinasi Terbukti Sukses Kendalikan Penyakit Menular

5 Oktober 2020 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19
ADVERTISEMENT
Uji klinis vaksin corona Sinovac masih terus berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Baik pemerintah dan masyarakat menaruh harapan pada vaksin ini untuk segera mengatasi pandemi virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jubir Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro memastikan jika uji klinis vaksin berhasil, maka vaksin itu dapat melindungi masyarakat dari penyebaran virus corona.
"Harapan lainnya untuk pencegahan yang sedang disiapkan pemerintah adalah vaksinasi. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan rencana program vaksinasi bertahap untuk melindungi masyarakat," dr Reisa dalam konferensi persnya, Senin (5/10).
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Lewat vaksin, kata dia, akan membuat penyakit menular menghilang. Ia pun mencontohkan vaksinasi cacar dan polio yang membantu menghilangkan dua penyakit itu.
"Bapak ibu saudara sekalian, dari sejarah terbukti suksesnya vaksinasi berdampak pada kendalinya bahkan hilangnya penyakit menular. Seperti cacar dan polio bukan hanya Indonesia tapi juga di seluruh dunia," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan total jumlah masyarakat Indonesia yang akan disuntik vaksin corona sekitar 160 juta orang. Proses vaksinasi akan bertahap dimulai pada akhir tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan vaksinasi akan ditujukan kepada masyarakat dengan usia produktif dari umur 19 tahun sampai 59 tahun. Dari total 160 juta orang, maka kebutuhan vaksin diperkirakan mencapai 320 juta hingga 370 juta vaksin.
"Ini targetnya diberikan ke mereka berusia produktif atau 70 persen dengan usia 19-59 tahun," kata Airlangga dalam video conference, Jakarta, Jumat (2/10).
Dia menambahkan, ada sekitar 36 juta vaksin corona yang akan tiba pada kuartal IV 2020.
"Kemudian di kuartal I-2021 75 juta, kuartal II ada 105 juta, kuartal III ada 80 juta, dan kuartal IV-2021 ada 80 juta," imbuhnya.