dr Reisa: Jangan Pegang Anak Kecil dan Bayi Kalau Kita Bukan Orang Tuanya

12 Juni 2020 16:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi memakai "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Bayi memakai "Face Shield" di RSIA Tambak, Jakarta, Selasa (14/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk tidak menjenguk orang yang sakit dulu selama wabah virus corona belum berakhir. Apalagi, jika orang yang sakit masuk dalam kategori rentan tertular.
ADVERTISEMENT
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19 itu mencontohkan ada bayi yang tertular dari penjenguknya.
"Kita sempat baca berita ada bayi positif COVID-19 yang diduga tertular dari penjenguk, yang masuk kategori dari orang tanpa gejala," kata dr Reisa di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6).
Reisa Broto Asmoro. Foto: BNPB
Ia pun meminta seluruh masyarakat untuk membiasakan menjaga diri dan tetap menjaga jarak, terutama dengan mereka yang masuk kategori rentan.
"Mari biasakan untuk menjaga diri, tidak memegang anak-anak kecil apalagi bayi kalau kita bukan orang tuanya," tuturnya.
dr Reisa menjelaskan, virus SARS-CoV-2 dapat bertahan di permukaan benda selama beberapa waktu, lalu bisa saja tersentuh orang manusia. Maka dari itu, ia kembali mengingatkan untuk rajin mencuci tangan dan lebih baik menghindari sentuhan fisik dulu.
ADVERTISEMENT
"Jaga jarak dan jangan dulu bersentuhan fisik, seperti jabat tangan, berpelukan, salam pipi, cium tangan, bahkan bisik-bisik sekali pun," ujar dr. Reisa.
"Saat ini, sebaiknya itu semua dihindari. Dan berbagai kontak fisik dengan orang. Ingat, banyak orang tanpa gejala yang terkesan sehat tapi dia membawa virus tersebut," tutupnya.
=====
Saksikan video menarik di bawah ini: