dr Reisa: Masker Jangan Jadi Hiasan atau Cuma Dikalungkan di Leher

Warga menggunakan masker saat berbelanja di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Senin (6/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Pemerintah terus mengkampanyekan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) agar masyarakat dapat terhindar dari virus corona. Namun, masih saja ditemukan masyarakat yang tidak mengenakan masker dengan cara benar, bahkan tak memakainya sama sekali saat di luar rumah.

Tim Komunikasi Satgas Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, meminta pemakaian masker tak dilakukan sembarangan.

"Ingat selalu pakai masker dengan baik dan benar. Jangan asal-asalan, tutupi bagian hidung dan dagu karena ini penting sekali," kata dr Reisa dalam konferensi persnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/9).

dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19

Tak hanya itu saja, dr Reisa mengingatkan masker bukan sekadar hiasan wajah semata. Tapi, juga harus menutupi bagian-bagian wajah dengan baik, seperti hidung, dagu, dan pipi.

"Jangan malah dijadikan hiasan untuk menutupi dagu saja. Atau saya masih melihat di beberapa orang malah dikalungkan saja maskernya di leher," ujar Reisa.

"Selalu siapkan lebih dari satu masker per hari, terutama ketika kita beraktivitas, jaga jarak aman, jauhi kerumunan banyak di rumah saja," lanjutnya.

Selain itu, Reisa meminta warga yang harus keluar rumah untuk urusan penting dan mendesak, maka sebisa mungkin menjauhi kerumunan. Sebab, virus corona dapat dibawa oleh siapa saja, termasuk orang terdekat.

"Keluar rumah hanya kepentingan mendesak. Kalau pun harus keluar rumah, hindari kontak fisik dengan orang lain. Sekali pun itu adalah tenan kita sendiri," tutup Reisa.

=====

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona