dr Reisa Broto Asmoro

dr Reisa: Pastikan Aspek Keamanan, Pengujian Vaksin Corona Dilakukan Berlapis

27 November 2020 17:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Proses penyiapan vaksin corona untuk masyarakat Indonesia masih terus dikebut pemerintah. Untuk memastikan keamanan dan khasiat vaksin, serangkaian prosedur pun harus dijalani dan lewat pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
ADVERTISEMENT
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro, menyebut sebelum vaksin corona diedarkan kepada masyarakat, pengujiannya wajib dilakukan secara berlapis-lapis.
"Vaksin COVID-19 tentunya dengan pengujian yang berlapis-lapis dan dipastikan aman untuk digunakan. Vaksin COVID-19 dapat dioptimalkan untuk mencegah penularan virus COVID-19," kata dr Reisa di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/11).
Meski vaksin corona akan segera hadir, ia mengingatkan pandemi COVID-19 tak akan otomatis berakhir. Masyarakat diminta tetap melakukan protokol kesehatan secara teratur.
dr Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Satgas Gugus Tugas COVID-19
"Satu lagi, tapi ingat ya, vaksin bukan solusi total untuk menghilangkan virus tersebut. Datangnya vaksin COVID-19 bukan berarti pandemi langsung berakhir jadi tetap terapkan disiplin," tutur Reisa.
Menurut Reisa, disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) harus dilakukan secara keseluruhan. Pola hidup sehat juga wajib dijalankan setiap hari, seperti rutin berolahraga dan makan makanan bergizi.
ADVERTISEMENT
"Jalankan pola hidup sehat, makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup dan terakhir lengkapi dengan turut mensukseskan program vaksinasi," pungkasnya.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
Kepala BPOM Penny K Lukito sebelumnya mengungkapkan vaksin corona Sinovac yang sudah selesai masa uji klinis telah memenuhi persyaratan kehalalan.
"Alhamdulillah dari aspek mutu dari hasil yang didapatkan inspeksi BPOM, Bio Farma dan Majelis Ulama Indonesia, aspek halalnya bisa dikatakan sudah memenuhi, sudah sesuai aspek obat yang baik," kata Penny dalam keterangannya.
Hal ini berdasarkan inspeksi yang dilakukan bersama MUI dan Kemenkes ke pabrik Sinovac di Beijing, China, beberapa waktu lalu. Selain soal halal, aspek mutu dan keamanan vaksin ini juga dianggap baik.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten