dr Reisa Ungkap 7 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Belajar Tatap Muka di Sekolah

4 Juli 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Youtube BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Youtube BNPB
ADVERTISEMENT
Anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengingatkan hanya sekolah yang berada di zona hijau yang bisa kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Namun, kegiatan itu bisa dilaksanakan dengan syarat-syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
Beberapa syarat di antaranya adalah izin dari kepala daerah, tersedianya sarana sanitasi, akses fasilitas kesehatan, hingga izin dari orang tua murid untuk memperbolehkan anaknya kembali ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka.
"Gugus Tugas berkomitmen memulai sekolah di tempat paling aman, yang tidak ditemukan kasus positif baru dan penyebarannya terkendali dengan baik," kata Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/7).
Ilustrasi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
dr Reisa mengungkapkan ada tujuh hal yang perlu diperhatikan baik untuk murid, guru, dan orang tua murid ketika pembelajaran tatap muka akan dimulai. Berikut tujuh hal tersebut:
1. Siswa dan guru harus gembira dan jangan stres;
2. Bagi kelas menjadi kelompok kecil dan buat waktu belajar efektif;
3. Guru dan murid sepakat membentuk kerja kelompok;
ADVERTISEMENT
4. Alokasikan waktu untuk murid-murid yang tertinggal atau tidak paham materi di sesi pembelajaran sampai seluruh murid benar-benar mengerti;
5. Fokus dana kuatkan pada materi pembelajaran yang dapat membantu murid;
6.Amati, tiru, modifikasi, dan lihat cara guru lain belajar. Tanya tips dan triknya, dan adopsi di kelas masing-masing. Hal yang sama dapat diterpkan juga oleh para murid;
7. Harus berkreasi dan bekerja sama. Orang tua murid juga harus aktif terlibat dalam proses pembelajaran.