dr Reisa Ungkap Lokasi yang Harus Perketat Penggunaan Masker, di Mana Saja?
ADVERTISEMENT
Juru bicara Satgas COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, mengungkapkan hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait efektivitas penggunaan masker yang sangat ampuh mencegah tertular virus corona .
ADVERTISEMENT
Menurut Reisa, memakai masker dengan kualitas yang baik dapat melindungi diri dari mikrodroplets, sekalipun berada di ruangan sempit dan berventilasi buruk.
"Bahkan, masker yang baik kualitasnya akan melindungi dari mikrodroplets, yakni percikan yang sangat kecil, yang dapat melayang di ruangan sempit dan berventilasi buruk. Atau penyebaran terbatas secara aerosol," tutur Reisa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/1).
Reisa kemudian membeberkan anjuran WHO untuk menggunakan masker secara disiplin dan ketat pada situasi-situasi tertentu, yakni:
ADVERTISEMENT
Kemudian, masker juga wajib dipakai terutama pada orang-orang yang rentan dan berisiko tinggi tertular corona.
"Seperti orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, atau orang-orang yang memiliki kondisi penyakit seperti kardiovaskular, diabetes melitus, paru kronis, kanker, cerebrovascular atau imunosupresi," jelas dia.
Termasuk wajib mengenakan masker pada daerah-daerah yang diduga terjadi transmisi SARS-CoV-2, yang merupakan virus penyebab COVID-19. Baik itu di zona merah maupun kuning penyebaran corona.
"Dan jika masker medis tidak tersedia, maka masker kainlah harus dipilih yang memenuhi spesifikasi, yakni masker kain tiga lapis. Dan ingat, memakai masker dan kombinasi menjaga jarak dan cuci tangan akan menurunkan risiko penularan drastis sampai ke tingkat terendah," tutup Reisa.