Dua Bangkai Kapal Selam Belanda di Perairan Malaysia Hilang Dicuri

6 Juli 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pusat pemerintahan Belanda, Binnenhof Foto: Eddi Santosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pusat pemerintahan Belanda, Binnenhof Foto: Eddi Santosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua bangkai kapal selam Belanda yang karam di perairan Malaysia pada Perang Dunia II ternyata telah hilang.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Kerajaan Belanda Ank Bijleveld kepada Tweede Kamer (parlemen), sebagaimana diwartakan harian berbasis di Groningen, Dagblad van het Noorden, dikutip kumparan Den Haag Jumat petang atau Sabtu (6/7) WIB.
Fakta bahwa dua kapal selam bersejarah itu telah hilang dari tempatnya ditemukan oleh tim ahli Belanda dan Malaysia, yang mengunjungi lokasi tenggelamnya kedua kapal selam tersebut.
Dari salah satu kapal selam masih ditemukan sisa-sisanya di lokasi. Adapun dari satu kapal selam lainnya hanya terlihat bekas cekungannya di dasar laut. Bangkai-bangkai kapal itu acap kali diambil secara ilegal untuk dijual sebagai besi tua.
"Kabar ini mengusik kita dengan sangat mendalam,” ujar Menhan Bijleveld.
Menurut Bijleveld, pihak keluarga telah diberitahu mengenai kabar tersebut. Selain itu, pekan lalu juga dilakukan upacara oleh anggota ekspedisi sebagai penghormatan kepada prajurit yang gugur di kedua lokasi.
ADVERTISEMENT
“Lokasi dua bangkai kapal tenggelam tersebut adalah tempat peristirahatan terakhir bagi para prajurit, dan merupakan tempat untuk mengenang mereka,” kata Bijleveld.
Sebelumnya, pada awal tahun 2019, Belanda dan Malaysia telah membuat perjanjian mengenai perlindungan atas kedua bangkai kapal selam tersebut. Secara spesifik, kedua pihak akan mengintensifkan penelitian dan pengelolaan lokasi-lokasi tenggelamnya dua kapal selam.
Dengan prakarsa ini, Belanda-Malaysia telah mengambil langkah-langkah penting dalam penanggulangan pencurian bangkai-bangkai kapal perang bersejarah. Sekaligus dengan itu mencegah hilangnya bangkai-bangkai kapal tersebut. Namun, ternyata tangan-tangan ilegal lebih cepat mendahului.