Dua Kali Terpapar COVID-19, Tenaga Medis di Tulungagung Meninggal Dunia

18 Oktober 2020 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pasien di RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua kali positif COVID-19 dalam rentang waktu Juli hingga Oktober.
ADVERTISEMENT
Dilansir Antara, Minggu (18/10), juru bicara gugus tugas penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, mengatakan pasien yang meninggal merupakan tenaga medis di salah satu rumah sakit di Tulungagung berinisial TRS. Ia berusia 52 tahun.
TRS meninggal setelah hampir 20 hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD dr. Iskak.
Kondisinya yang memburuk dengan komorbid yang diidapnya sebelum positif COVID-19 untuk kedua kalinya pada akhir September membuat TRS tak mampu bertahan. Fungsi parunya sudah tidak bisa lagi maksimal.
"TRS ini merupakan kasus konfirmasi COVID-19 yang pernah kami rilis (informasikan ke media) pada 22 Juli (2020) lalu," kata Galih menjelaskan.
Saat itu, setelah tiga hari menjalani perawatan di ruang isolasi COVID-19, TRS dinyatakan sembuh pada 25 Juli.
ADVERTISEMENT
Dia pun kembali beraktivitas seperti sedia kala sebelum akhirnya TRS mengalami gejala pneumonia pada 28 September.
Terhadap TRS dan sejumlah paramedis yang mengalami keluhan serupa kembali dilakukan pemeriksaan lagi. Hasilnya, paramedis asal Karangrejo, Tulungagung itu dipastikan positif pada 30 September.
"TRS dirawat di RSUD dr. Iskak, namun kondisinya yang terus menurun dan dinyatakan meninggal akibat COVID-19 pada Jum’at (16/10).
Jenazah TRS pun diberlakukan proses pemulasaran jenazah sesuai protokol COVID-19.
Meninggalnya TRS ini menambah jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di Tulungagung. Dari sebelumnya berjumlah tiga orang menjadi empat orang.
Dengan jumlah kasus terkonfirmasi per 17 Oktober sebanyak 443 orang. 404 penderita di antaranya berhasil sembuh. Maka rasio fatality rate (FR) COVID-19 di Tulungagung masih di kisaran 0,9 persen atau di bawah satu persen.
ADVERTISEMENT
"Fatality rate kita (Tulungagung) masih sangat rendah, terutama jika dibandingkan kematian akibat COVID-19 di tingkat nasional mencapai 3,7 persen, sedang untuk tingkat Provinsi Jatim mencapai 4,09 persen," katanya.
Galih meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Tetap memakai masker saat di luar rumah, jaga jarak, sering mencuci tangan dan jauhi kerumunan.
"Tetap patuhi protokol kesehatan, sebagai kunci pencegahan COVID-19," katanya