Dua Kelompok Pemuda Bikin Keributan di Yogyakarta, Satu Remaja Ditangkap

23 Maret 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja laki-laki berinisial DM (19) yang terlibat keributan antar kelompok di Perempatan Hayam Wuruk, Yogyakarta, Sabtu (23/3/24) dini hari. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Remaja laki-laki berinisial DM (19) yang terlibat keributan antar kelompok di Perempatan Hayam Wuruk, Yogyakarta, Sabtu (23/3/24) dini hari. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Presisi Polresta Yogyakarta mengamankan seorang remaja laki-laki berinisial DM (19) yang terlibat keributan antar kelompok di Perempatan Hayam Wuruk, Yogyakarta, Sabtu (23/3/24) dini hari.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, awalnya DM dan ARD bersama teman-temannya berkeliling naik motor sekitar pukul 19.00 WIB menuju Pasar Telo, Mergangsan.
Setelah itu, mereka bertemu enam rekan lainya di Alfamidi Tamansiswa Yogyakarta dan berkeliling naik motor.
Barang bukti yang diamankan dari kasus keributan antar kelompok di Perempatan Hayam Wuruk, Yogyakarta, Sabtu (23/3/24) dini hari. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
Sekitar pukul 01.00 WIB, rombongan DM berpapasan dengan kelompok lain di Jalan Hayam Wuruk dan saling teriak. Situasi memanas dan berujung keributan antar kelompok.
Warga yang melihat kejadian itu mengamankan DM dan melaporkannya ke polisi. Tim URC Presisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan DM beserta barang bukti dua gesper besi, tiga helm, dan satu motor.
Barang bukti yang diamankan dari kasus keributan antar kelompok di Perempatan Hayam Wuruk, Yogyakarta, Sabtu (23/3/24) dini hari. Foto: Dok. Polresta Yogyakarta
Saat ini, DM masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Yogyakarta. Polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku lain yang terlibat dalam keributan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyatakan akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam aksi keributan antar kelompok.
"Kami tidak akan mentolerir aksi premanisme dan keributan yang meresahkan masyarakat," kata Aditya dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi yang dapat memicu keributan.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Yogyakarta," pungkasnya.