Dua Orang Tewas Akibat Rusuh Dipicu Penghancuran Madrasah di India

9 Februari 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi berdiri di dekat kendaraan yang terbakar menyusul protes di Haldwani, negara bagian utara Uttarakhand, India, Jumat (9/2/2024). Foto: ANI/HO via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi berdiri di dekat kendaraan yang terbakar menyusul protes di Haldwani, negara bagian utara Uttarakhand, India, Jumat (9/2/2024). Foto: ANI/HO via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak dua orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat kerusuhan di India. Kerusuhan dipicu penghancuran madrasah.
ADVERTISEMENT
Otoritas di Uttarakhand mengungkap penghancuran madrasah dilakukan pada Kamis (8/2). Tindakan itu dilakukan karena madrasah didirikan tanpa izin.
Petugas polisi berdiri di dekat kendaraan yang terbakar menyusul protes di Haldwani, negara bagian utara Uttarakhand, India, Jumat (9/2/2024). Foto: ANI/HO via REUTERS
Kepolisian mengungkap, warga Muslim melempar batu ke arah mereka. Aksi tersebut merupakan bentuk protes dari penghancuran madrasah. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata.
Pejabat distrik Haldwani, Vandana Singh, memastikan kebenaran kabar penghancuran madrasah adalah pemicu rusuh besar.
"Puluhan orang juga dirawat di berbagai rumah sakit. Perintah telah diberikan untuk menembak di tempat para perusuh,"kata Singh seperti dikutip dari AFP.
Singh mengungkap, puluhan korban luka termasuk pihak kepolisian. Selain itu, kerusuhan juga diikuti berbagai pembakaran kendaraan.
Setelah terjadinya kekerasan pihak berwenang di Haldwani menghentikan layanan internet, meliburkan sekolah, memberlakukan jam malam sampai melarang pertemuan.
Petugas polisi berdiri di dekat kendaraan yang terbakar menyusul protes di Haldwani, negara bagian utara Uttarakhand, India, Jumat (9/2/2024). Foto: ANI/HO via REUTERS
Menteri Kepala Uttarakhand, Pushkar Signh Dhami, menegaskan demi menciptakan situasi kondusif pemerintah akan menghukum siapa saja terlibat kerusuhan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Siapapun yang mencoba mengganggu perdamaian tidak akan bisa lolos," ucap Dhami.