Dua Pesepeda Difabel Bertemu Ganjar usai Gowes dari Banyuwangi ke Aceh

10 Februari 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kedatangan dua tamu istimewa di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Minggu (9/2) kemarin. Dua tamu istimewa itu adalah pesepeda difabel asal Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Memiliki kekurangan fisik tidak menghalangi Nanang Setyawan (28) dan Erwin Aditya Nur Hakiki (25) untuk gowes ke Semarang agar bisa bertemu Ganjar.
Pesepeda difabel ini sebelumnya telah melakukan touring dari Banyuwangi hingga ke Aceh. Sepulangnya dari Aceh kembali ke Banyuwnagi, Nanang dan Kiki menyempatkan mampir ke rumah Ganjar.
"Pengin ketemu Pak Ganjar, pengin foto bareng. Soalnya saya tahu Pak Ganjar juga hobi sepedaan. Beliau juga orangnya baik, merakyat, sopan kepada siapa pun," kata Nanang.
Nanang adalah seorang tuna daksa dan Kiki tuna rungu serta tuna wicara. Mereka mengayuh sepeda tuanya dari Banyuwangi ke Aceh pada Juli 2019 meski hanya menggunakan satu kaki. Keduanya tiba di titik nol kilometer Aceh pada 3 Desember 2019.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertemu dua goweser difabel di kantor dinasnya di Semarang. Foto: Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah
Keduanya hanya berbekal uang saku Rp 3 juta demi menempuh perjalanan ratusan kilometer perjalanan dari Banyuwangi ke Aceh. Namun, di setiap kota yang mereka singgahi, Nanang dan Kiki selalu disambut oleh para pecinta sepeda tua. Namun, tak jarang mereka harus bermalam di SPBU atau tempat lainnya saat lelah sudah melanda.
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali suka dukanya. Sukanya bisa ketemu banyak saudara baru sesama pecinta sepeda ontel. Dukanya ya itu, ban pecah, tidur di pom bensin, rantai lepas, rem blong sampai jatuh ke semak-semak dan lain sebagainya," cerita Nanang.
Mereka juga memiliki misi lain saat gowes dari Banyuwangi ke Aceh, yakni memberi semangat kepada teman-teman disabilitas lainnya agar tetap semangat dan tak putus asa.
Saat menemui Nanang dan Kiki, Ganjar langsung mengacungkan kedua jempolnya. "Mereka berdua istimewa. Luar biasa hebat. Saya heran, ini karena nekat, ora duwe gawean (tidak punya pekerjaan) atau apa ya. Apalagi mas Nanang ini, mengayuh hanya pakai satu kaki, aku wae ora kuat (saya saja tidak kuat)," canda Ganjar.
Ilustrasi bersepeda Foto: Pixabay
Tak hanya salut dengan gowesnya, Ganjar juga mengapresiasi misi penting keduanya yang ingin memberikan semangat kepada penyandang disabilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan mereka berlangsung begitu hangat dan menyenangkan. Tak sampai di situ, Ganjar bahkan sempat menggoda Nanang dan Kiki apakah bertemu perempuan cantik saat perjalanan. Mengingat, keduanya belum menikah.
Sambil tersipu malu, Nanang dan Kiki menceritakan bertemu banyak perempuan cantik. Namun, bagi Nanang, ia bertemu dengan gadis asal Jambi bernama Putri. Ganjar lalu iseng minta lihat foto Nanang dengan Putri.
"Cantik ternyata, pinter kamu. Mbak Putri, Mas Nanang naksir kamu," canda Ganjar yang disambut Nanang dengan tersipu malu.