Dubes Iran Ungkap Alasan Negaranya Serang Pangkalan Militer AS
ADVERTISEMENT
Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad mengungkapkan alasan negaranya menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. AS dan Iran sebulan ini terlibat konflik besar yang berujung saling serang.
ADVERTISEMENT
Berbicara usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, Azad menyebut, Amerika Serikat menekan negaranya hampir di seluruh lini termasuk perekonomian. Tekanan demi tekanan dari AS dipastikan tak akan membuat Iran goyah.
"Iran ditekan secara perekonomian yang luar biasa yang kami namakan terorisme perekonomian, begitu juga Iran diserang oleh Amerika Serikat, Qassem Soleimani telah diteror oleh mereka tetapi Iran telah menunjukkan bahwa dia tetap akan bertahan," ujar Azad saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Selasa (21/1).
Atas sejumlah tekanan atas negaranya tersebut, Azad menuturkan Iran tak tinggal diam. Salah satu responsnya adalah menyerang markas militer AS di Irak.
"Iran telah memberikan respons tegas kepada mereka dan tentu mereka sudah terima pesan dari Iran," tegas Azad.
ADVERTISEMENT
Walau memberi respons keras, Azad memastikan negaranya tidak akan pernah mau memulai perang. Yang diinginkan Iran hanyalah perdamaian dan mempertahankan kedaulatannya.
"Tentu Iran tidak akan ingin berperang, tidak akan ingin mulai berperang. Dalam keadaan seperti ini jugaIiran mengadakan sebuah forum dialog namanya Teheran dialog forum yang mengajak kerja sama seluruh negara-negara kawasan untuk memelihara keamanan dan perdamaian," kata Azad.
Terkait kunjungannya ke kantor Menko Polhukam, Azad menyebut pembahasan terkait masa depan kerja sama kedua negara, salah satunya soal perayaan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Iran.
"Seperti yang diketahui Iran dan Indonesia telah memulai hubungan diplomatiknya sejak 1950 tahun 2020 kami akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dan tentu ingin meningkatkan kerjasama kami dengan Indonesia di berbagai dimensi," ucapnya.
ADVERTISEMENT