Dubes Lutfi: Penanganan Corona Jadi Fokus Utama Joe Biden, Beda dengan Trump

12 November 2020 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS), Muhammad Lutfi, menyatakan penanganan pandemi COVID-19 menjadi persoalan fundamental yang membedakan antara Presiden AS terpilih, Joe Biden, dengan petahana Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Lutfi menyebut Biden serius menangani pandemi corona demi memulihkan ekonomi AS yang terdampak parah.
"Masalah COVID-19 ini menjadi agenda utama dari Presiden (terpilih) Biden karena beliau mengatakan tanpa penyelesaian dari COVID-19, secara menyeluruh dan komprehensif tidak akan ada penyelesaian ekonomi," ujar Lutfi dalam acara To The Point kumparan pada Kamis (12/11).
Dubes RI untuk AS Muhammad Lutfi. Foto: Dok. Istimewa
"Jadi masalahnya ada di COVID-19 dan ini yang mesti diselesaikan. Ini adalah perbedaan, salah satu perbedaan fundamental antara Presiden Trump dan Presiden (terpilih) Biden," sambungnya
Komitmen Biden dalam penanganan corona, kata Lutfi, dibuktikan dengan membentuk Satgas yang diisi 13 ahli kesehatan.
"Kita lihat pada Senin kemarin Presiden Joe Biden sudah menetapkan ada 13 ahli yang akan menyelesaikan permasalahan COVID-19 ini. Artinya paling tidak mereka akan menyiapkan SOP baru dalam menangani COVID-19," ucap Lutfi.
ADVERTISEMENT
Lutfi menilai langkah Biden lebih solutif ketimbang kebijakan Trump yang melihat COVID-19 sebagai permasalahan ekonomi. Sehingga negara lebih mengutamakan untuk menyelematkan ekonomi ketimbang berupaya penuh menangani corona.
"Jadi kalau kita lihat pada masa Presiden Trump COVID-19 itu dilihat sebagai permasalahan ekonomi, jadi masalah kesehatan dengan implikasi ekonomi," kata Lutfi
"Beliau (Trump) menyelesaikan permasalahan ekonominya, tetapi sudah terbukti bahwa tanpa penyelesaian secara komprehensif, secara menyeluruh terhadap COVID-19, terhadap pandemi, permasalahan ekonomi tidak bisa diselesaikan secara baik," tutup Lutfi.