Dubes RI Minta WNI untuk Segera Tinggalkan Myanmar

4 Maret 2021 17:59 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjuk rasa menggunakan alat pemadam kebakaran sementaras elama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3).   Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjuk rasa menggunakan alat pemadam kebakaran sementaras elama demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
WNI yang berada di Myanmar diminta untuk segera meninggalkan negara tersebut. Pernyataan disampaikan seiring memburuknya situasi di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Menurut Dubes RI untuk Myanmar Iza Fadri, WNI bisa pulang ke Indonesia menggunakan penerbangan komersial yang sampai sekarang masih dibuka.
"Kita juga sampaikan agar WNI yang tidak punya kepentingan dan kegiatan agar meninggalkan Myanmar dengan pesawat yang berangkat dari Myanmar via Kuala Lumpur dan Singapura, kita infokan," ucap Iza kepada kumparan, Kamis (4/3).
Polisi berlari ke arah pengunjuk rasa untuk membubarkan demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3). Foto: STR/AFP
Iza menambahkan, sampai saat ini masih ada 441 WNI di Myanmar. Jumlah itu termasuk dengan staf dan diplomat di KBRI Yangon.
Dalam beberapa hari terakhir kondisi di Myanmar semakin mencekam. Demo berujung bentrok total sudah menewaskan kurang lebih 50 warga sipil.
Selain Indonesia, Singapura juga sudah meminta warganya yang berada di Myanmar segera meninggalkan negara tersebut.
Krisis politik berujung keamanan di Myanmar terjadi setelah militer mengkudeta kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021. Buntut dari kudeta adalah aksi unjuk rasa besar menentang militer yang terjadi hampir setiap hari.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: