Dubes Saudi Sambangi Menkes RI, Bahas Hubungan Bilateral Bidang Kesehatan
ADVERTISEMENT
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, menemui Menteri Kesehatan , Budi Gunadi Sadikin, di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Rabu (22/9).
ADVERTISEMENT
Pertemuan keduanya disebut membahas soal hubungan antara kedua negara di bidang kesehatan. Sayangnya, tak dijelaskan secara detail hal apa yang tengah menjadi pembahasan keduanya.
"Duta Besar Penjaga Dua Masjid Suci Essam Al-Thaqafi, Yang Mulia Menteri Kesehatan RI, Bpk. Budi Gunadi, bertemu di kantor Kementerian dan membahas dengan Yang Mulia perkembangan hubungan kedua negara di bidang kesehatan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Berkuasa Penuh di KBRI, A. Abdullah Al-Mutairi," tertulis dalam keterangan yang diunggah oleh akun Twitter resmi Kedutaan Besar Arab Kerajaan Arab Saudi.
Sebelumnya, Indonesia sempat berkali-kali berusaha melobi Arab Saudi agar jemaah umrah asal RI dapat segera diberangkatkan. Sebab, Indonesia masuk ke dalam daftar travel ban yang ditetapkan Arab Saudi sejak awal Februari 2021 akibat kasus COVID-19 yang cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Sejumlah negara yang masuk ke dalam daftar tersebut seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, dan Argentina kini telah dicabut sejak 8 September 2021.
Lobi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia agar jemaah Umrah bisa RI bisa segera diberangkatkan tak hanya sampai di situ. Baru-baru ini, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menemui Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, di New York pada Selasa (21/9).
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga membahas soal pentingnya merujuk pada EUL (Emergency Use Listing) WHO mengenai vaksin COVID-19. Diketahui Arab Saudi sempat tak mengakui penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm yang juga digunakan di Indonesia.
Akan tetapi kini negara tersebut telah menerima dosis lengkap dari kedua vaksin buatan China itu. Hanya saja tiap pengunjung diwajibkan untuk mendapatkan dosis ketiga dari vaksin-vaksin yang sudah disetujui Arab Saudi, yaitu vaksin Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, dan Moderna.
ADVERTISEMENT