Indonesia Menjadikan Pasifik Prioritas

24 Maret 2021 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar LBBP RI, Tantowi Yahya (tengah). Foto: Dok. KBRI Wellington
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar LBBP RI, Tantowi Yahya (tengah). Foto: Dok. KBRI Wellington
ADVERTISEMENT
Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengatakan Indonesia merupakan bagian dari Pasifik. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia ingin ikut serta dalam perkembangan kawasan Pasifik.
ADVERTISEMENT
"Indonesia adalah bagian dari Pasifik, oleh karenanya wajar jika kami ingin ikut serta dalam dinamika yang terjadi di kawasan ini," ucap Tantowi Yahya, dikutip dari rilis KBRI Wellington, Rabu (24/3).
Pada Selasa (23/3), Tantowi yang juga menjabat sebagai Dubes RI Keliling untuk Pasifik menyampaikan pemaparan pada pertemuan akademis yang diselenggarakan oleh New Zealand Institute of International Affairs.
Dalam kesempatan tersebut, ia membahas soal prioritas Indonesia terhadap kawasan pasifik. Ia memaparkan penjelasan tentang hubungan Indonesia dengan Pasifik dari perspektif geografis, sejarah, sosial, dan budaya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Nieu, sejumlah akademisi, mahasiswa, pengamat, politisi, dan diplomat di Wellington, Selandia Baru.
"Indonesia adalah negara kepulauan yang diapit oleh dua samudra besar, Hindia dan Pasifik. 5 provinsi di timur Indonesia terletak di Samudra Pasifik dengan penduduk mayoritas dari ras Melanesia dan Polinesia. Secara budaya kami mempunyai banyak kesamaan dengan masyarakat di Pasifik," jelas Dubes Tantowi
ADVERTISEMENT
Dubes Tantowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan secara budaya dengan cara kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Sebab, Pasifik merupakan pasar potensial untuk produk Indonesia dan merupakan tujuan investasi bagi investor Indonesia. Sementara itu, Indonesia juga merupakan pasar besar bagi produk Pasifik.
Selain itu dalam pemaparannya, Tantowi juga menjelaskan berbagai program di bidang ekonomi, pendidikan dan mitigasi bencana Indonesia dengan Pasifik. Program ini telah dilakukan dan akan terus dilakukan dengan sejumlah negara di Pasifik.
Duta Besar LBBP RI, Tantowi Yahya, melakukan pemaparan di New Zealand Institute of International Affairs. Foto: Dok. KBRI Wellington
Indonesia, kata Tantowi, juga ingin membantu dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan di Pasifik, seperti perubahan iklim, konektivitas, akses pasar dan sumber daya manusia.
Sebelumnya, bantuan Indonesia untuk Pasifik telah dilakukan dalam bentuk hibah, bantuan tunai, dan bantuan kemanusiaan yang disalurkan untuk Fiji, Salomon Islands, Tuvalu, Vanuatu, Timor Leste, dan Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
Indonesia juga menyelenggarakan ekshibisi perdagangan, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap, Pacific Exposition untuk membuka pasar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan menurutnya menjadi bukti nyata RI dalam membantu negara-negara di Pasifik.
Pacific Elevation merupakan penyempurnaan dari Pacific Engagement yang sebelumnya dijalankan. Melalui program ini, Indonesia berkomitmen untuk membantu pembangunan ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pasifik.
Duta Besar LBBP RI, Tantowi Yahya. Foto: Dok. KBRI Wellington
Program Pacific Elevation diluncurkan oleh Menlu Retno Marsudi di Auckland, Selandia Baru pada Juli 2019. Menlu Retno mengatakan program ini bukan untuk bersaing, tapi ingin melengkapinya.