Dufi Tak Sadar, Masuk Jebakan saat Kontak Sari untuk Janji Bertemu

22 November 2018 14:15 WIB
ADVERTISEMENT
Satu per satu misteri pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43) terungkap. Setelah kedua pelaku, Nurhadi dan istrinya Sari ditangkap, benang merah mengenai pembunuhan juga perlahan tersingkap.
ADVERTISEMENT
Dari pengakuan Nurhadi, Dufi sudah lebih dulu menghubungi istrinya, Sari. Mereka berdua kemudian janji untuk bertemu di rumah kontrakan Nurhadi di Gunung Putri, Bogor. Akhirnya disetujui bertemu pada Jumat (16/11). Sayangnya tak dirinci untuk apa pertemuan ini, tapi kabarnya untuk urusan pribadi. Dufi kenal dengan pasangan suami istri ini lewat media sosial.
"(Kamis) malam hari, dia telepon, telepon sama istri. Pak Dufi telepon. Dia mengabarin kalau hari Jumat dia akan datang pagi hari," kata Nurhadi dalam video yang didapat kumparan, Kamis (22/11).
Tersangka pembunuhan Dufi. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Karena ada masalah dengan keuangan, Nurhadi berdiskusi dengan istrinya untuk mencelakakan Dufi saat itu.
"Terus saat itu kan saya bilang ke istri bilang ini gimana kalau kita gep aja gimana?" kata Nurhadi.
Nurhadi (depan, pakai baju oranye) dan istrinya (belakang, baju oranye) menjadi tersangka pembunuhan Dufi, Rabu (21/11/2018). (Foto: Fadjar/kumparan)
Menurut Nurhadi, semula dia tak pernah berniat untuk membunuh Dufi. Dia hanya berniat merampas mobil milik Dufi untuk dijual agar mendapatkan uang.
ADVERTISEMENT
"Saya yang bilang, kita celakain aja, Pak. Celakain mau ngambil mobilnya aja dijual," ujar dia.
Tersangka pembunuh Dufi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sementara, istri Nurhadi, Sari, mengatakan, ide untuk mencelakakan Dufi datang dari Nurhadi. Sari memahami bahasa gep yang digunakan Nurhadi sebagai upaya untuk membunuh, selain merampas mobil Dufi.
"Kalau masuk di (pikiran) aku (di-gep itu) dibunuh. Pengertian aku (di-gep itu) dibunuh. Karena kita ngebahas masalah keuangan mungkin pikiran aku dia bawa mobil (nanti) akan dijual," ungkap Sari.
Tersangka pembunuh Dufi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/11). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Sari memastikan belum ada kesepakatan apa pun dengan Nurhadi soal tindakan yang akan dilakukan ke Dufi.
"Enggak ada pembahasan. Pada saat aku bertanya, berani? Berani tapi nunduk. Oh mungkin kesempatan dilanjut mungkin enggak. Itu yang ada di otak aku, tapi aku enggak tanya sampai di situ," ucap Sari.
ADVERTISEMENT