Duka Haedar Nashir Atas Gugurnya 53 Kru KRI Nanggala: Mereka Syuhada Bangsa

25 April 2021 23:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Foto: PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya 53 kru KRI Nanggala-402.
ADVERTISEMENT
Kapal selam milik TNI AL itu sempat dinyatakan hilang kontak pada Rabu (21/4). Kini kapal selam buatan Jerman itu dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan utara Bali.
“Mereka adalah para patriot bangsa yang telah berjuang dan berkorban untuk kepentingan negara. Mereka adalah para syuhada yang memberikan darma baktinya untuk Indonesia,” kata Haedar dalam keterangannya, Minggu (25/4).
Haedar meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah sebagai fardu kifayah, untuk melaksanakan salat gaib bagi saudara-saudara seiman yang gugur dalam menjaga kedaulatan tanah air Indonesia.
“Kepada keluarga dari ke-53 prajurit TNI, termasuk keluarga kapten kapal Heri Oktavian, agar diberi kekuatan iman, keikhlasan, kesabaran, dan kelapangan hati dalam menerima musibah dari Allah SWT tersebut," ucap Haedar.
ADVERTISEMENT
"Keluarga tentu berat dan kehilangan, tetapi kami percaya segenap anggota keluarga dapat mengikhlaskan para prajurit yang gugur itu sebagai syuhada bangsa menemui keharibaan Allah SWT dalam rengkuhan ridha-Nya,” jelas Haedar.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan Muhammadiyah memberikan penghargaan tinggi atas segala usaha maksimal yang dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama seluruh jajaran dan dalam upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala.
“Bagi kaum beriman, ikhtiar dan tawakal merupakan jalan optimal yang dapat dilakukan dalam menghadapi setiap musibah. Semoga segenap warga masyarakat dapat menunjukkan empati, simpati, dan solidaritas sosial atas musibah KRI Nanggala sebagai duka bersama bangsa Indonesia,” tutup Haedar.