Duka Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Ahok untuk Sekda DKI Saefullah yang Berpulang

17 September 2020 7:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari jajaran pejabat DKI Jakarta. Sekda DKI, Saefullah, meninggal dunia pada Rabu (16/9) pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
ADVERTISEMENT
Saefullah meninggal dunia usai seminggu lebih berjuang melawan virus corona. Semula, ia masuk pasien berkategori orang tanpa gejala (OTG). Namun, selang dua hari kemudian, kondisinya semakin memburuk dan kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani perawatan intensif.
Sekda DKI Jakarta Saefullah memberikan sambutan saat peluncuruan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2021 di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/1). Foto: Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta
Segala daya upaya sudah dilakukan. Tapi, Saefullah hanya bisa bertarung selama 2 hari. Corona pun merenggut nyawa pria yang kerap disapa Bang Ipul itu.

Sekda DKI Meninggal, Ucapan Duka Cita Mengalir

Ucapan duka langsung mengalir dari berbagai kalangan tak lama setelah kabar wafatnya Saefullah diumumkan.
Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo pada Upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, di Istana Negara, Kamis (13/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi ikut berbelasungkawa atas kepergian almarhum Saefullah. Semasa Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Saefullah sudah menjadi Sekda DKI.
"Saya atas nama Bapak Presiden RI mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Saefullah," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
Heru sendiri pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI yang merupakan rekan Saefullah. Ia pun turut mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Semasa hidupnya, beliau adalah sahabat sekaligus rekan kerja yang baik. Kami semua mendoakan, semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khotimah, diterima semua amalan semasa hidupnya serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," ungkap dia.
Ma'ruf Amin
Wakil presiden Ma'ruf Amin berikan sambutan dalam acara simposium nasional studi relasi lintas agama berparadigma (SIGMA). Foto: KIP
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan Saefullah adalah sosok yang saleh dan pekerja keras. Saefullah yang menjadi Sekda di era 4 gubernur itu sangat mengerti seluk beluk DKI Jakarta.
"Bapak Saefullah adalah sosok pribadi yang saleh, aktivis sosial serta panutan untuk semua orang yang mengenalnya. Untuk itu, saya mengajak seluruh warga DKI Jakarta untuk mengiringi kepergian beliau dengan doa yang tulus," ucap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Selama menjabat sebagai Sekda, Ma'ruf Amin menilai Saefullah memiliki kontribusi besar dan sudah banyak membantu dalam percepatan penanganan COVID-19 di Jakarta. Sehingga, berpulangnya Saefullah akan menjadi kehilangan terbesar bagi DKI Jakarta.
"Warga Jakarta telah kehilangan salah-satu putra terbaiknya. Namun, semangat kerja keras dan perjuangan beliau dalam membangun Jakarta patut kita teruskan," tutur Ma'ruf.
Ahok
Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama aslias Ahok saat menyaksikan konser musisi muda, Andrea Turk. Foto: giovanni/kumparan
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, ikut merasakan kepergian Saefullah. Ahok mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya kepada Saefullah yang berpulang usai sepekan terakhir berjuang melawan corona.
Ia pun mengungkapkan sosok Saefullah yang begitu pekerja keras dan rajin dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Pak Saefullah adalah sosok yang rajin dan cepat dalam bekerja," ucap Ahok dalam akun Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Saefullah ikut mendampingi Ahok ketika diangkat menjadi Gubernur DKI, menggantikan Jokowi yang terpilih sebagai presiden pada 2014 silam.
Bahkan, Saefullah yang diangkat oleh Ahok sebagai Sekda DKI pada 11 Juli 2014, saat Jokowi sedang cuti untuk Pilpres 2014. Kala itu, posisi Sekda DKI sempat kosong 1,5 tahun.
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kepergian Saefullah juga begitu dirasakan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Sandi sudah lama mengenal Saefullah, dari sejak ia masih berurusan dengan Pemprov DKI sebagai pengusaha, hingga akhirnya sempat bekerja bersama sebagai Wakil Gubernur.
"Beliau terkenal sebagai birokrat paling berpengalaman, kariernya dari bawah sekali, dari seorang guru, guru SD tepatnya, dan beliau terus meningkat kariernya sampai akhirnya ada di jajaran tertinggi dan merupakan ASN tersenior dalam usianya yang cukup muda sebagai Sekda," tutur Sandi.
ADVERTISEMENT
"Setelah mengikuti prosesi pilkada dan dilantik, saya berkesempatan mendapat kehormatan bekerja hampir satu tahun bersama beliau. Di sinilah saya melihat beliau ini adalah Man of Action, orang yang mampu bekerja secara diam-diam, tidak terlalu gembar-gembor, tidak terlalu mencari headline istilahnya, tapi selalu menyelesaikan masalah," lanjutnya.
Sandiaga pun mengakui berbagai prestasi yang ditorehkan Pemprov DKI tak lepas dari peran Saefullah. Ia berharap kerja keras Saefullah dapat diingat dan dijadikan pelajaran bagi ASN Pemprov DKI lainnya.
Ahmad Riza Patria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (27/7). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Saefullah. Dia menggambarkan sosok Saefullah sebagai orang yang baik dan penuh tanggung jawab.
Riza mengungkapkan Saefullah sebagai salah satu roda penggerak Pemprov yang bekerja dengan sepenuh hati. Bahkan Saefullah memang telah menjabat sejak Juli 2014, yakni sejak kepemimpinan Jokowi di DKI.
ADVERTISEMENT
"Merupakan motor dari penggerak Pemprov DKI yang hampir 7 tahun lebih sebagai Sekda sejak zaman Pak Jokowi sampai hari ini. Tentu kami sangat kehilangan," ujarnya.
Bahkan, Riza bercerita Anies sampai harus mendatangkan alat kesehatan terbaik di Jakarta untuk membantu menangani Saefullah.
ADVERTISEMENT
"Pak Gubernur langsung datangkan alat tercanggih lah yang terbaik yang dimiliki di Harapan Kita beberapa hari lalu, dan memang kondisinya terus menurun dari hari ke hari," kata Riza.
"Kita memberikan perhatian luar biasa agar bisa dibantu ditolong. Semuanya jajaran Pemprov fokuskan cari solusi terbaik. Beberapa hari ini menggunakan ventilator," lanjutnya.
Djarot Saiful Hidayat
Eks Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat pun ikut mengucapkan duka cita atas kepergian Saefullah. Ia menceritakan sosok Saefullah sebagai birokrat yang meniti karier dari bawah.
ADVERTISEMENT
"Ketekunan, kesederhanaan, kerja keras dengan tiada pernah mengeluh. Loyalitas dan dedikasi kepada pimpinan selalu ditunjukkan dengan kinerja dalam menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada almarhum. Nilai-nilai kebaikan yang telah diwariskan almarhum patut dijadikan teladan bagi kita semua," ungkap Djarot.
Djarot pun berdoa agar almarhum dapat diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.
Ridwan Kamil
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil. Foto: Dok. Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut berbelasungkawa atas kepergian Saefullah untuk selama-lamanya. Dia mengaku sempat berulang kali bertemu dan menilai Saefullah sebagai pribadi yang baik.
"Ya, saya mengucapkan bela sungkawa ya, saya sangat kaget dan beberapa kali pernah ketemu beliau. Beliau orang baik dan karier yang luar biasa," ungkap pria yang akrab disapa Emil itu.
ADVERTISEMENT
Atas nama Pemprov Jabar, dia turut mengucapkan belasungkawa kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Khususnya keluarga besar Pemerintah Provinsi DKI, kami Provinsi Jabar menghaturkan juga bela sungkawa dan rasa prihatin kami, mudah-mudahan dengan kebersamaan Insyaallah kita bisa melewati masa sulit ini," ucap dia.
Kedubes Malaysia
Sekda DKI Jakarta, Saefullah di Lombok, NTB, Sabtu (11/8/2018). Foto: Moh Fajri/kumparan
Kedubes Malaysia di Jakarta turut menyampaikan ungkapan duka yang ditujukan kepada Pemprov DKI serta keluarga yang ditinggalkan lewat twitter.
"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin merakamkan dukacita sedalam-dalamnya kepada keluarga dan seluruh warga Pemprov DKI Jakarta di atas pemergian Alm. Bapak Saefullah, Sekda DKI Jakarta ke rahmatullah," ucap keterangan Kedutaan Malaysia lewat akun Twitternya.
"Semoga amalan baik dan jasa beliau untuk Jakarta diterima baik di sisiNya," sambung mereka.
ADVERTISEMENT

Duka Anies untuk Saefullah

Anies Baswedan beri penghormatan terakhir ke Sekda DKI Saefullah. Foto: Facebook Pemprov DKI
Dalam penghormatan terakhir untuk Saefullah di halaman pendopo Balai Kota Jakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan berusaha menahan rasa sedihnya.
Dalam sambutannya sebelum pelepasan jenazah, suara Anies mendadak bergetar seperti menahan tangis. Suasana pun tampak hening.
"Siang ini keluarga besar Pemprov DKI kehilangan seorang pemimpin terbaiknya. Bapak Saefullah adalah pribadi yang baik, pekerja keras, orang yang selalu mengutamakan menyelesaikan semua tugas yang diemban kepadanya," tutur Anies dengan suara bergetar saat melepas jenazah.
Momen kebersamaan Anies Baswedan dengan Sekda DKI Saefullah. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Anies mengungkapkan Saefullah adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki Jakarta. Saefullah juga dinilai sebagai pribadi yang pekerja keras dan selalu menyelesaikan tugasnya.
"Selamat jalan putra terbaik Jakarta, selamat kembali ke rahmatullah. Kami percaya tempatmu terhormat, tempatmu mulia, tempatmu tertinggi, dan Insyallah kota ini akan terus mengirimkan pahala tanpa henti padamu atas seluruh amal jariyahmu di kota ini," kata Anies.
Momen kebersamaan Anies Baswedan dengan Sekda DKI Saefullah. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Saefullah meninggal dunia dalam usia 56 tahun akibat virus corona. Jenazah Saefullah dimakamkan di makam keluarga di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, dengan menggunakan protokol COVID-19.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Saefullah memang terkonfirmasi positif corona. Sampai akhirnya dirawat dengan sejumlah penyakit bawaan seperti asam lambung dan jantung.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona