Duka Kepergian Habibie, PT DI Akan Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Dirut PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro di meja kerja Habibie. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, mengaku belum sempat menjenguk BJ Habibie karena masih ada berbagai kegiatan. Rencananya, dia akan menjenguk pada Kamis (12/9), namun ternyata Presiden ke-3 RI itu sudah terlebih dahulu mengembuskan napas terakhir.

"Belum sempat karena terbatas. Kemarin sebenarnya saya sudah diagendakan besok, nah itu tapi ternyata Tuhan berkehendak lain karena kami masih ada kegiatan di sini," kata dia di ruangan kerjanya, Rabu (11/9).

Prototype pesawat N 250 yang masih tersimpan di dalam hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan

Lebih lanjut, Elfien mengatakan, PT. Dirgantara Indonesia akan mengibarkan bendera merah-putih setengah tiang sebagai tanda berkabung mulai esok hingga tiga hari ke depan.

"Sebagaimana keputusan pemerintah bahwa ini hari berkabung maka kami akan mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari," ujar dia.

Elfien pun mengungkapkan, pihaknya sebenarnya akan memberikan persembahan kepada Habibie sebab pesawat CN 235 bulan September ini akan diekspor ke Nepal dan NC 212 i akan diekspor ke Thailand.

"Itu hasil bahwa kita sudah bisa ekspor yang diharapkan bisa menjadi kebanggaan Pak Habibie," ungkap dia.

BJ Habibie. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Sebelumnya, Indonesia kembali berduka. Salah satu putra terbaik bangsa, yaitu Presiden ke-3 RI BJ Habibie meninggal dunia, pada pukul 18.05 WIB. Habibie menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9).

Habibie wafat pada usia 83 tahun. Sebelumnya, Habibie sempat mendapat perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto sejak 2 September 2019.

Semasa hidupnya, Bacharuddin Jusuf Habibie atau biasa disapa BJ Habibie merupakan sosok yang