Dukcapil soal Dokumen Susi Jadi Bungkus Gorengan: Suket Dipegang Penduduk

27 Desember 2021 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti menerima tanaman anggrek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Twitter @susipudjiastuti
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti menerima tanaman anggrek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Twitter @susipudjiastuti
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Viral dokumen milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti jadi bungkus gorengan. Dalam foto beredar, dokumen itu adalah Surat Keterangan (Suket) untuk mengganti e-KTP yang terbit 20 Januari 2014.
ADVERTISEMENT
Suket diterbitkan sebagai dokumen sementara pengganti e-KTP karena blangko e-KTP habis. Tampak Suket diterbitkan Dukcapil Pangandaran. Foto dan capnya punya terlihat asli.
Apa respons Dukcapil?
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan suket diterbitkan kantor Dukcapil untuk dipegang oleh penduduk yang memohonkan e-KTP.
"Dokumen tersebut adalah dokumen yang dibuat oleh Dinas Dukcapil yang berupa Surat Keterangan yang diberikan dan dipegang oleh masyarakatnya," ucap Zudan dalam pesan singkat, Senin (27/12).
Zudan memahami dokumen itu sekalipun tidak terpakai lagi, harus disimpan dengan baik atau dimusnahkan. Karena data seperti NIK atau alamat bisa disalahgunakan orang lain.
"Pada prinsipnya semua dokumen yang ada NIK dan nomor KK harus disimpan dengan baik oleh setiap pihak yang berkepentingan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Surat keterangan itu kan untuk penduduk, bila sudah tidak dipakai dimusnahkan oleh penduduknya biar aman," tegas Zudan.
Sementara, Susi dalam cuitannya menyebut fenomena dokumen penting menjadi bungkus gorengan adalah hal yang biasa. Tapi masyarakat tak tahu ke mana harus mengadu soal beredarnya data penting itu.
"Saya harus berpendapat apa? Hal seperti ini bukannya sudah biasa terjadi ? Protes ke mana? Ke siapa? Setiap hari kita dapat WA pinjol, investasi, promo dan lain-lain. Semua tahu nomor kita data kita," cuit Susi.