Dukung Program 1.000 Sanitasi, Mendes Akan Kunjungi Tuban, Sabtu 24 Oktober

23 Oktober 2020 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar akan mengunjungi Tuban, Jawa Timur, Sabtu (24/10) besok.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Ida dan Abdul Halim untuk menghadiri peluncuran program kolaborasi Kemendes PDTT dan Kemnaker, yakni membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.
Tuban merupakan kota kedua yang dijadikan lokasi program ini, setelah sebelumnya Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Nantinya, Menaker Ida dan Gus Menteri --panggilan akrab Abdul Halim-- akan meletakkan batu pertama pembangunan sanitasi dan MCK. Selain itu, keduanya juga akan menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) COVID-19 kepada warga desa yang telah terdaftar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT
Program ini dijalankan dengan tujuan membangun sanitasi air bersih dan MCK, sehingga bisa meningkatkan aspek kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat, khususnya di pedesaan.
ADVERTISEMENT
Gus Menteri sangat mengapresiasi program bantuan padat karya tunai ini karena berkaitan langsung dengan derajat kesehatan masyarakat.
"Tahun 2014, Bank Dunia ingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan lebih dari 2 miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi," kata Gus Menteri dalam keterangannya, Jumat (23/10).
Akibatnya, ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia.
Selain itu, program Sanitasi Air Bersih juga termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yang berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Harapannya, di tahun 2030, semua masyarakat telah mendapatkan pemerataan akses air bersih dan sanitasi. Salah satunya dengan sarana MCK.
ADVERTISEMENT
"Ini program yang sangat bagus. Semoga kerja sama ini terus berlanjut," tegas dia.
Menurut Gus Menteri, program pembangunan MCK dan sarana air bersih ini telah sejalan dengan salah tujuan SDGs Desa, yang menjadi salah satu program prioritas Kemendes PDTT.
"Program ini nantinya dapat membantu Indonesia untuk bisa mencapai tujuan pembangunan SDGs (Sustainable Development Goals) keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," ungkap Gus Menteri.
Ilustrasi Desa. Foto: Pixabay - @tpsdave
SDGs Desa yang dimaksud memiliki 18 tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain:
ADVERTISEMENT