Dulu Ahok, Kini BTP

24 Januari 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahok. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok. (Foto: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepada Ima Mahdiah, staf Pribadi yang sudah mendampinginya sejak 2012, Ahok menyampaikan niat mengubah nama yang sudah begitu melekat padanya. Keinginan ini disampaikan pria yang lahir dengan nama Basuki Tjahaja Purnama ini saat Ima mengunjunginya di Rutan Mako Brimob tahun 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Ayah tiga anak ini ingin dipanggil BTP, bukan lagi Ahok. Nama yang sudah melambungkan sekaligus menjatuhkannya di dunia politik Tanah Air. Ima bercerita, Ahok ingin mengubah namanya karena ingin menjadi manusia baru.
"Kalau Ahok, orang tahunya dia keras, suka marah-marah, tempramental. Waktu itu bilang ingin dipanggil BTP saja," ujar Ima ketika dihubungi, Kamis (24/1).
Bukan tanpa sebab Ahok ingin dipanggil BTP. Basuki, nama awalnya, seperti nama orang Jawa. Ia berharap usai menghabiskan masa tahanannya, Ahok benar-benar memiliki kepribadian seperti orang Jawa yang lebih sabar, tidak emosian, tidak tempramental. Kebiasaan lama yang ingin ia tinggalkan.
Ahok-Djarot di pilgub DKI Jakarta 2017. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok-Djarot di pilgub DKI Jakarta 2017. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Proses ingin mengganti namanya menjadi BTP pun tidak mendadak. Ia mengganti nama setelah kurang lebih enam bulan berkontempelasi di balik jeruji besi. Penjara telah mengajarkan Ahok banyak hal. Berrelasi dengan banyak narapidana memberikannya banyak nilai baru.
ADVERTISEMENT
Dari yang keras kepala menjadi lebih mau mendengarkan pendapat orang lain, dari emosional menjadi lebih kalem, dari arogan menjadi lebih rendah hati.
"Pak Ahok itu banyak ketemu orang baru, ketemu narapidana baru, cara pikirnya berubah. Dalam waktu tersebut, sifatnya banyak yang berubah. BTP menjadi sebagai simbol perubahan itu," kata Ima.
"Dulu kan kalau A, harus A. Sekarang kalau orang jawab B, sudah bisa menerima perbedaan. Biasanya kekeh sekarang mau dengar pendapat orang lain," tutur Ima.
Ahok pun ngeband dengan sejumlah tahanan lain dan polisi di Rutan Mako Brimob. Ia didaulat menjadi vokalis. Band itu diberi nama Band Teman Penjara alias BTP.
Tak hanya interaksinya dengan narapidana lain. Ahok berubah juga karena beberapa alasan lain. Selama ditahan, ia punya lebih banyak waktu untuk berdoa dan membaca alkitab. Waktu untuk saat teduh yang lebih banyak. Momen-momen inilah yang membuatnya banyak berefleksi dan menyadari pentingnya mengubah perangai.
Ahok di Rutan Mako Brimob. (Foto: Instagram @basuki_btp_lovers)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok di Rutan Mako Brimob. (Foto: Instagram @basuki_btp_lovers)
Selain itu, 55 buku yang dilahapnya selama 2 tahun mendekam di rutan Mako Brimob juga memberinya banyak inspirasi. Salah satu yang banyak mengajarkannya adalah buku-buku tentang Soekarno ketika Presiden pertama RI itu menghabiskan waktu di penjara.
ADVERTISEMENT
"Pak Ahok cerita, beliau terkesan dengan pidato-pidato Bung Karno. Beliau baca gimana Bung Karno saat dipenjara, ketika zaman susah. Beliau banyak belajar dari sana. Ibaratnya, saya susah tapi ada yang lebih susah," kata Ima menggambarkan.
Setelah menjadi manusia bebas, BTP pun punya sederet rencana. Mulai dari punya acara talk show tunggal di salah satu stasiun televisi hingga ngevlog. Rencana ngevlog ini tampaknya diseriusi Ahok. Ia sudah memiliki akun Youtube, Panggil Saya BTP. Vlog ini berisi sisi lain dari seorang Ahok.
"Orang tahunya Ahok cuma marah-marah, kerja keras, tegas. Padahal kan suka bercanda, sisi humanisnya banyak, ini yang ingin ditonjolkan," kata Ima yang juga caleg DPRD DKI dari PDIP ini.
Tak hanya itu, bukan tak mungkin nantinya Ahok terima endorse di media sosial. Menurut Imadya, hal ini dilakukan karena ia bukan lagi seorang pejabat.
ADVERTISEMENT
"Kalau bapak kan bukan pejabat ya, mungkin nanti bisa endorse," katanya.
Ima Mahdia, Staf Ahok. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ima Mahdia, Staf Ahok. (Foto: Dok. Istimewa)
Sementara itu, soal talk show di televisi, Imadya mengatakan Ahok sudah pasti akan tampil menjadi host di salah satu stasiun televisi. Meski enggan menyebut stasiun televisi yang dimaksud, Imadya menyebut Ahok sangat ingin tampil dan punya sebuah talk show.
"Beliau itu memang pengen ada talk show, ada di stasiun televisi. Jadi nanti talk show dan vlog ini menjadi bagian dari bisnis beliau," tutur Ima.
Informasi yang dihimpun, talk show tersebut akan bernama BTP Show dan tayang di Metro TV. Ahok akan jadi pembawa acara dan penyanyi.
Pemred Metro TV Don Bosco Selamun mengakui proses produksi talk show dengan Ahok tengah digodok.
ADVERTISEMENT
“Kami lagi diskusi tentang itu. Kami baru mungkin bicara setelah beliau bebas,” kata Don Bosco kepada kumparan, Jumat (18/1).
Apa pun karier yang dipilihnya, Ahok hanya tinggal nama. Kini sudah zamannya BTP.
Ahok di Balik Bui (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok di Balik Bui (Foto: Basith Subastian/kumparan)