Duterte: Apa yang Terjadi dengan Dana SEA Games 2019?

29 November 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bertanya-tanya mengenai dana yang dialokasikan ke penyelenggaraan SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
SEA Games 2019 di Filipina berhadapan dengan kritik keras. Permasalahan logistik memicu munculnya dugaan penyelewengan dana.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte Foto: AFP/Ted Aljibe
Berbicara di Istana Presiden Malacanang, Duterte menegaskan dana yang diberikan pemerintah untuk pesta olahraga tersebut cukup besar. Meski demikian, Duterte tidak mengungkap seberapa besar dana yang disediakan pemerintah.
"Banyak dana yang dikucurkan untuk kegiatan ini. Seharusnya dengan dana sebesar ini kegiatan tersebut bisa berjalan lancar, nampaknya ada kesalahan," ucap Duterte seperti dikutip dari Inquirer, Jumat (29/11).
"Jika uangnya ada, jadi apa yang terjadi dengan uangnya?" tanya Duterte.
Suasana di depan stadion atletik di New Clark City, di kota Capas, Manila, Filipina, menjelang pembukaan SEA Games 2019. Foto: AFP/TED ALJIBE
Duterte telah menginstruksikan penyelidikan dugaan korupsi pada SEA Games 2019. Walau begitu, ia mengatakan fokus saat ini bukan pada penyelidikan, sebab ia percaya panitia penyelenggara punya integritas tinggi.
ADVERTISEMENT
Ketua panitia penyelenggara SEA Games 2019 Peter Alan Cayetano dikenal sebagai sekutu dekat Duterte. Terkait kekacauan pada SEA Games, Cayetano pun dituduh melakukan korupsi.
Terkait tuduhan terhadap sohibnya itu, Duterte sama sekali tidak percaya.
Ketua Panitia SEA Games 2019, Alan Peter Cayetano. Foto: AFP/Noel CELIS
"Saya tidak akan menginvestigasi Cayetano di bawah dugaan (korupsi SEA Games) itu, saya cuma ingin tahu. Saya pikir dana belum tersalurkan dengan baik. Saya tahu Cayetano harus mengurus semuanya," papar Duterte.
SEA Games 2019 akan dibuka pada Sabtu 30 November 2019 dan diikuti 11 negara. Ajang olahraga dua tahunan tersebut berlangsung hingga 11 Desember 2019 mendatang.
Sebelum pembukaan, sejumlah masalah seperti venue belum rampung, terlambatnya transportasi atlet hingga makanan atlet telah mencoreng wajah Filipina sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT