news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Duterte Kembali Izinkan Kehadiran Tentara AS di Filipina

30 Juli 2021 12:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte akhirnya memulihkan perjanjian penempatan tentara Amerika Serikat di negaranya.
ADVERTISEMENT
Pengumuman tersebut disampaikan Menhan AS dan Filipina pada Jumat (30/7/2021). Penangguhan perjanjian penempatan pasukan sempat membuat hubungan Manila dan Washington renggang.
Perjanjian dengan naman Persetujuan Kunjungan Pasukan (Visiting Forces Agreement /VFA) berisi penempatan dan rotasi tentara AS di Filipina. Mereka berada di Filipina untuk kepentingan pelatihan reguler dan latihan perang.
Tentara AS Foto: Reuters/Omar Sobhani
Saat VFA dibatalkan Duterte 2020 lalu, AS sempat kebakaran jenggot. Sebab, VFA dianggap penting untuk merespons pengaruh China yang semakin luas di wilayah Pasifik dan perairan sekitar Asia Tenggara.
Terkait kenapa Duterte mau kembali menyepakati VFA, Menhan Filipina Delfin Lorenzna belum mengetahui alasan pastinya. Delfin hanya menyebut, kesepakatan kembali terjadi usai lawatan Menhan AS Lloyd Austin ke Manila Kamis (29/7/2021) kemarin.
ADVERTISEMENT
Duterte sendiri memutus perjanjian VFA setelah AS menolak pemberian visa kepada rekan dekatnya di Filipina.
Laut China Selatan. Foto: Reuters
Bagi AS, pemulihan VFA adalah angin segar. Kini, AS sudah dianggap beberapa pengamat hubungan internasional dapat kembali memantau tindakan China dari dekat.
China pun saat ini sedang bertikai dengan Filipina terkait perairan sengketa Laut China Selatan.
Dalam persoalan tersebut, AS berulang kali memperingatkan, jika China menyerang Filipina maka mereka siap pasang badan.