Duterte Perpanjang Lockdown Filipina karena Virus Corona, Ancam Darurat Sipil

24 April 2020 8:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Rodrigo Duterte memperpanjang lockdown hingga 15 Mei di beberapa wilayah Filipina yang dianggap rawan penyebaran virus corona. Duterte juga kembali mengeluarkan ancaman darurat sipil, kali ini ditujukan untuk para pemberontak komunis.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pernyataan ini disampaikan Juru Bicara Duterte, Harry Roque, pada Jumat pagi (24/4). Roque mengatakan, Duterte memperpanjang masa lockdown untuk Metro Manila, Luzon tengah, Calabarzon, dan seluruh wilayah berisiko tinggi lainnya.
Beberapa wilayah yang dianggap tidak berisiko akan dilonggarkan pembatasannya, termasuk diperbolehkannya pembukaan kantor dan tempat usaha. Sebelumnya lockdown ditetapkan akan berakhir pada 30 April mendatang.
Petugas kepolisian Filipina melakukan pemeriksaan pemeriksaan di perbatasan provinsi Cavite dan pinggiran kota Las Pinas di Manila, Minggu (15/3). Foto: Ted ALJIBE / AFP
Roque mengatakan, keputusan ini diambil Duterte setelah mendapatkan rekomendasi dari panel krisis Filipina. Sejauh ini penderita virus corona di Filipina mencapai 6.981 orang dengan 462 angka kematian. Sebanyak 70 persen penderita berada di Manila.
Dalam rapat soal perpanjangan lockdown, Duterte juga mengancam akan menerapkan darurat sipil jika pemberontak komunis New People Army (NPA) menganggu pasokan bantuan untuk daerah terdampak lockdown. Duterte bahkan telah memerintahkan tentaranya untuk bersiap.
ADVERTISEMENT
"Saya sekarang memperingatkan semua orang, saya telah memerintahkan tentara dan polisi. Saya akan menerapkan darurat sipil dan tidak akan bisa dibatalkan lagi," kata Duterte.
Petugas kepolisian Filipina melakukan pemeriksaan pemeriksaan di perbatasan provinsi Cavite dan pinggiran kota Las Pinas di Manila, Minggu (15/3). Foto: Ted ALJIBE / AFP
Sebelumnya pekan lalu Rodrigo Duterte juga mengancam akan menerapkan darurat sipil jika warga masih tak patuhi lockdown virus corona. Dengan darurat sipil, tentara akan mengambil alih keamanan di jalanan.
Duterte juga pernah mengeluarkan perintah tembak mati bagi warga Filipina yang melawan petugas medis dan aparat ketika diperintahkan di rumah. Perintah ini benar-benar dilaksanakan, seorang warga dilaporkan telah jadi korban tembakan polisi karena melawan saat ditegur.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT