Duterte Puji Nyali Paspampres Filipina Terima Vaksin Corona yang Belum Ada Izin

4 Januari 2021 23:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Ted ALJIBE / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filipina sejauh ini belum memulai vaksinasi corona secara massal bagi warganya. Sebab otoritas pengawas obat dan makanan (BPOM) Filipina belum memberikan izin edar darurat untuk vaksin corona apa pun.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, rupanya sejumlah anggota Presidential Security Group (PSG) atau Paspampres Filipina, telah menerima suntikan vaksin corona.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang mengetahui kabar tersebut justru memuji keberanian pengawalnya. Hal itu disampaikan juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque, seperti dikutip dari Reuters.
"Presiden memberi hormat kepada PSG atas apa yang mereka lakukan. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk melindungi presiden kami," kata Roque dalam jumpa pers pada Senin (4/1) waktu setempat.
"Kami berterima kasih atas kesetiaan dan keberanian Anda," lanjut Roque menirukan ucapan Duterte.
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
Sementara itu Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, sebelumnya menyatakan langkah PSG "dibenarkan". Meski Lorenzana menyatakan vaksin tersebut masuk ke Filipina tanpa sepengetahuannya atau dalam artian diselundupkan.
Sedangkan BPOM Filipina menegaskan setiap impor, distribusi, dan penjualan vaksin COVID-19 yang beredar saat ini ilegal dan memperingatkan potensi bahaya dari penggunaan vaksin yang belum disetujui.
ADVERTISEMENT
BPOM Filipina tengah bekerja sama dengan Bea Cukai untuk mengusut bagaimana vaksin corona bisa masuk.
Adapun beberapa senator menuntut jawaban dan mendesak Kepala PSG, Brigadir Jenderal Jesus Durante, agar mundur karena melanggar hukum.
Namun Durante pekan lalu mengatakan para Paspampres Filipina terpaksa menggunakan vaksin corona karena tak mampu menunggu lebih lama persetujuan dari BPOM.
Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Penggunaan vaksin tersebut kemudian disampaikan kepada Duterte. Walau demikian, Durante tidak menyebutkan nama vaksin yang digunakan atau bagaimana cara mendapatkannya.
Filipina hingga Desember menjadi tempat uji klinis vaksin Sinovac dan Sputnik. Selain itu, Filipina telah memesan vaksin buatan AstraZeneca, Moderna, Arcturus, dan Novavax.