DVI Polri Sudah Terima 53 Sampel DNA Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

11 Januari 2021 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam TNI AL menarik AFB yang mengikat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam TNI AL menarik AFB yang mengikat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima data ante mortem (AM) berupa sampel DNA dari keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebanyak total 53 sampel, dari yang sebelumnya 40 sampel.
ADVERTISEMENT
“53 sampel DNA itu adalah dari keluarga korban ya,” ucap Karopenmas DIV Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1).
Petugas kedokteran forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati membawa kantong jenazah ke dalam Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Hingga Senin (11/1) malam baru satu jenazah yang berhasil teridentifikasi. Yakni, Okky Bisma yang merupakan kru pesawat.
Rusdi mengatakan, pihaknya sudah memberitahu hasil identifikasi itu ke pihak keluarga. Kemudian, jenazah Okky akan diserahkan ke pihak keluarga. Namun, Rusdi tak menyebut kapan jenazah itu diserahkan.
“Kita ada proses, yang jelas keluarga korban sudah mengetahui itu semua, sudah kita beritahu, sambil nanti proses berjalan akan kita serahkan kepada keluarga,” kata dia.
Puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah ditemukan oleh tim SAR. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
ADVERTISEMENT
Pesawat buatan 1994 ini kemudian dinyatakan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Berdasarkan data manifes, pesawat nahas itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sementara itu, 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.