news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Edhy Prabowo: Saya Suka Minum Wine, Beli Pakai Uang Sendiri

29 Januari 2021 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berkomentar soal adanya dugaan pembelian wine dengan menggunakan uang suap. Penyidik KPK menduga politikus Gerindra itu menggunakan uang suap izin ekspor benih lobster untuk kepentingan pribadi, termasuk membeli wine.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal tersebut, Edhy Prabowo mengakui bahwa dirinya memang suka meminum wine. Namun, ia menyatakan bahwa pembelian wine selalu menggunakan uang pribadinya.
"Saya beli wine dari dulu, saya suka minum wine dan saya membayar dengan uang saya," kata Edhy Prabowo usai pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Jumat (29/1).
Menurut Edhy, sejak ia menjabat anggota DPR hingga jadi Menteri KP, uangnya dikelola oleh asisten pribadi yang bernama Amiril Mukminin. Saat ini, Amiril juga berstatus tersangka karena diduga bersama-sama menerima suap.
Tersangka pihak swasta Amiril Mukminin usai ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan kasus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Edhy menyebut uang yang dikelola Amiril termasuk uang reses, kunjungan kerja, hingga operasional saat dia menjabat menteri. Terkait adanya dugaan dari KPK bahwa pembelian wine dari suap, Edhy Prabowo menilai hal itu perlu dibuktikan di pengadilan.
ADVERTISEMENT
"Kalau uang itu hasil korupsi silakan dibuktikan saja," ujar dia.
Terkait dengan dugaan istrinya yang diduga turut menerima uang suap, Edhy Prabowo menyangkalnya. Ia berkeyakinan istrinya, Iis Rosyita Dewi, tidak tahu soal uang suap.
"Saya yakin dia enggak tahu apa-apa, istri saya kan anggota DPR," ujar dia.
Iis Edhy Prabowo. Foto: Instagram/@iisedhyprabowo
Iis tercatat sempat turut ditangkap KPK dalam OTT beberapa waktu lalu. Namun ia dilepaskan dengan berstatus sebagai saksi. Kendati asisten pribadinya yang bernama Ainul Faqih jadi tersangka.
Terlepas dari hal tersebut, Edhy Prabowo menyatakan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum di KPK.
"Saya ada di sini, saya enggak lari. Saya siap menerima konsekuensi," pungkas dia.

Dugaan Suap Izin Ekspor Benih Lobster

Dalam kasusnya, Edhy Prabowo diduga melalui staf khususnya mengarahkan para calon eksportir untuk menggunakan PT Aero Citra Kargo (ACK) bila ingin melakukan ekspor.
ADVERTISEMENT
PT ACK diduga merupakan satu-satunya forwarder ekspor benih lobster yang sudah disepakati dan direstui Edhy Prabowo. Para calon eksportir kemudian diduga menyetor sejumlah uang ke rekening perusahaan itu agar mendapatkan izin ekspor. Biaya yang ditarifkan adalah Rp 1.800 per benur lobster apabila diekspor menggunakan PT ACK ini.
Salah satu yang diduga sudah menyetor ialah Direktur PT Dua Putra Perkasa, Suharjito. Uang yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan Edhy, salah satunya untuk keperluan belanja barang mewah saat berada di Hawaii, AS.
Ia diduga menerima uang Rp 3,4 miliar melalui kartu ATM yang dipegang staf istrinya. Selain itu, ia juga diduga pernah menerima USD 100 ribu yang diduga terkait suap. Adapun total uang dalam rekening penampung suap Edhy Prabowo mencapai Rp 9,8 miliar.
ADVERTISEMENT