Edy Panggil Pertamina soal Kelangkaan BBM di Sumut: Jangan Sampai Terjadi Lagi

22 Oktober 2021 0:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancara wartawan di Rumah Dinas Gubernur.  Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancara wartawan di Rumah Dinas Gubernur. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memanggil manajemen PT Pertamina, Kamis (21/10). Pemanggilan itu untuk mengklarifikasi penyebab kelangkaan bahan bakar minyak di Sumut.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan, Edy mengingatkan kelangkaan BBM di Sumut tak terjadi lagi.
"Pertamina sudah berjanji tidak akan terjadi lagi," kata Edy di rumah dinasnya, kepada wartawan, Kamis (21/10).
Edy menuturkan, kehadiran BBM sangat vital bagi masyarakat terutama di sektor ekonomi. Ia berharap tidak ada lagi kelangkaan.
“Jangan langka lagi dia, hampir setiap kegiatan orang memerlukan BBM karena itu dia vital,” tutur mantan Pangkostrad itu.
Seorang petugas menggunakan baju kebaya saat melayani pembeli BBM di SPBU Coco Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat, Selasa (21/4). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sementara Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Asep Wicaksono, mengatakan ada dua penyebab kelangkaan BBM di Sumut. Pertama kuota BBM bersubsidi khususnya solar terbatas dan keterlambatan kapal tanker masuk ke Sumut.
Tapi persoalan ini sudah teratasi. Sebab Pertamina sudah berkoordinasi dengan BPH Migas.
“Kuota sudah kami tambah. Ini bisa dilihat di lapangan sudah mulai cair, antrean di SPBU sudah tidak ada," kata Asep.
ADVERTISEMENT
Terkait kapal tanker yang terlambat, seharusnya sudah standar pada 10 Oktober. Namun baru tiba pada 12 Oktober.
Padahal, konsumsi BBM di lapangan terus meningkat seiring diperlonggarnya PPKM. Asep menuturkan, keterlambatan terjadi karena antrean bongkar muat minyak di negara pengimpor minyak.
"Di tempat impornya di sana, ada antrean juga," ucap dia.
Lebih lanjut, Asep menyebut sudah mempelajari persoalan ini. Ia memastikan ke depan kelangkaan BBM di Sumut tidak akan terjadi lagi.