Edy Rahmayadi ke KPK: Bantu Kami Cegah Korupsi, Saya Tak Sepintar Orang Lain

24 Juni 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK telah mengungkap 10 daerah yang memiliki kasus korupsi terbanyak sepanjang 2004-2019. Dalam daftar tersebut Sumatera Utara berada di urutan ke-4.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyatakan pihaknya berkomitmen mencegah korupsi agar Sumut tak lagi masuk daftar wilayah terkorup.
Untuk itu, Edy meminta bantuan seluruh pihak, termasuk KPK, BPK, dan BPKP dalam membangun sistem antikorupsi. Ia menyadari tak sepintar orang lain dalam membuat program pencegahan korupsi.
"Bantu kami, yakinlah saya tak sepintar orang-orang semua. Tetapi iman saya masih terjaga. Saya berusaha menyelesaikan ini semua, insyaAllah ini bisa tuntas," kata Edy dalam diskusi dengan KPK yang disiarkan di kanal YouTube KPK RI pada Rabu (24/6).
Edy menyebut telah menciptakan sistem pencegahan korupsi di antaranya menerapkan transaksi non-tunai, e-budgeting, e-planning, e-perizinan, diversifikasi kegiatan pembinaan, dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dengan melakukan audit forensik, serta peningkatan koordinasi kerja sama dengan KPK hingga BPK.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Selain itu, kata Edy, Pemprov Sumut juga menguatkan inspektorat berupa penambahan anggaran dan peningkatan kualitas SDM.
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan sejauh ini sudah banyak laporan terkait korupsi yang masuk ke inspektorat. Meski demikian, kata Edy, sejauh ini laporan yang masuk masih bersifat kepentingan pribadi dan kelompok yang artinya bukan laporan objektif.
"Peningkatan kinerja unit pemberantasan pungutan liar kami kerja sama dengan Polda dan Kejaksaan dan optimalisasi pendayagunaan teknologi informasi," tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.