Edy Rahmayadi: Masyarakat Nekat Mudik ke Sumut Harus Isolasi 5 Hari

14 April 2021 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy saat diwawancarai wartawan usai memantau razia masker. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Edy saat diwawancarai wartawan usai memantau razia masker. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumut akan menyekat tujuh pintu masuk ke wilayahnya mulai 6 sampai 17 Mei mendatang. Langkah ini untuk mempersempit ruang gerak masyarakat yang akan mudik.
ADVERTISEMENT
"Ada tujuh pintu masuk antara Sumut Aceh, Sumut-Padang, Sumut-Riau. Ini (nanti) ada tujuh yang harus kita nanti bentuk," ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kepada wartawan, Rabu (14/4).
Edy menuturkan, jika nantinya ada masyarakat yang berhasil lolos dari penyekatan, pihaknya mewajibkan warga tersebut diisolasi.
"Apabila ada rakyat-rakyat nanti yang tetap melakukan perjalan mudik atau pulang kampung itu akan kita kenakan isolasi mandiri di tiap-tiap daerah. Kalau dia seandainya ke Madina, (Mandailing Natal), nanti dia harus menyiapkan tempat mandiri di situ 5 hari," ujar Edy.
Sejumlah penumpang menaiki kapal cepat di Pelabuhan Nusantara Kendari menuju Kabupaten Muna, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/12/2020). Foto: Jojon/ANTARA FOTO
Selain itu, Edy menambahkan akan ada sanksi bagi ASN yang tetap melaksanakan mudik. Sanksi itu bisa berdampak pada karier ASN yang melanggar aturan.
"Kalau PNS itu pasti ada sanksinya, (pastinya) terkait administrasi, yang lebih pasti lagi terhadap karier, berarti dia tak taat," ujar Edy.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Edy bersama Forkopimda di berbagai daerah akan terus berkoordinasi soal larangan mudik. Dia meminta jajarannya itu mampu melarang masyarakatnya mudik.
"Jadi sekarang tak boleh longgar dulu. Tahun ini harus sama-sama kita lakukan lebaran itu di daerahnya masing-masing untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujar Edy.