Edy Rahmayadi soal Duet dengan Bobby di Pilgub Sumut: yang Pasti Tidak

6 Mei 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua TKD Paslon AMIN wilayah Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua TKD Paslon AMIN wilayah Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kandidat calon gubernur Sumut petahana, Edy Rahmayadi, mengaku tak khawatir siapa pun yang jadi rivalnya di Pilgub Sumut 2024. Menurutnya, siapa saja boleh mencalonkan diri selama memenuhi syarat, termasuk eks wakilnya, Musa Rajeckshah alias Ijeck, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
ADVERTISEMENT
“Semua orang boleh untuk bercita-cita menjadi seorang pemimpin. Mau Bobby, mau Musa, mau siapa pun dia,” kata Edy di Kantor DPD PDIP Sumut, Kota Medan, pada Senin (6/5).
“Tetapi yang enggak boleh siapa? Yang melukai aturan yang ada,” sambungnya.
Eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengembalikan formulir Pilgub Sumut ke PDIP, Senin (6/5/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
Saat disinggung soal siapa yang akan pantas jadi pasangannya untuk mengejar posisi Sumut 1, Edy mengaku belum terlalu memikirkannya. Namun ia memastikan tak akan berpasangan dengan Bobby atau Ijeck.
"Banyak kali yang tanya [soal peluang berpasangan dengan Ijeck] itu, kan waktu foto itu yang satu terlalu tinggi [badannya], yang satu terlalu bawah. Jadi kurang simetris, kurang pas dipasangkan. [Kalau sama Bobby juga] lebih tinggi juga." kata Edy.
"Saya sulit untuk bilang enggak mungkin [berpasangan], yang pastinya tidak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Secara matematis, peluang Edy untuk berpasangan dengan Bobby di Pilgub Sumut 2024 sebenarnya masih mungkin terjadi, meski kecil. Pasalnya Bobby tetap ingin mengambil formulir Pilkada via PDIP, sama seperti Edy.
Di sisi lain, PDIP Sumut secara terang-terangan telah mem-blacklist Bobby karena dianggap berkhianat saat Pilpres 2024. Saat itu Bobby yang merupakan kader PDIP dianggap lebih mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka--kakak iparnya--dibanding Ganjar Pranowo-Mahfud MD.