Edy Rahmayadi soal Kasus Corona di Sumut: Kita Bosan, tapi COVID-19 Tak Bosan

8 Februari 2021 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi saat divaksin dosis ke 2. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi saat divaksin dosis ke 2. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menilai Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumatera Utara belum maksimal.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyebabnya lantaran masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Ini protokol kesehatan ini mutlak, kedisiplinan untuk mencegah COVID-19. Berada di tangan (masyarakat), benar-benar di tangan masyarakat,”ujar Edy kepada wartawan, di Rumah Dinasnya, Senin (8/2)
Kata Edy penerapan prokes sangat penting dilakukan sebab penyebaran corona kian meningkat.
"Kita hari ini 164 (terpapar) bayangin kemarin 60 sekarang 164, jadi cukup besar. Kenapa ? Karena kita tidak disiplin, kita sudah bosan, tapi COVID-19, ini tidak bosan-bosan,’’ ujar dia.
Selain masyarakat, pelaku usaha juga diminta disiplin mengikuti aturan PPKM. Salah satunya, wajib tutup pukul 21.00. Dia mengaku sudah memberi teguran, namun masih tetap membandel dan melanggar Prokes.
“Orangnya yang sudah dikasih, sanksi, seminggu lupa lagi. (Nanti) Saya ke depan saya perintahkan saya tutup bener itu, saya tutup sebulan. Tapi tak makan pula nanti,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Sebelumnya PPKM pertama dilakukan dari tanggal 14 sampai 31 Januari. Kemudian karena penyebaran corona kian tinggi PPKM di Sumatera Utara, diperpanjang lagi hingga 14 Februari 2021. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 7 Februari 2021, jumlah akumulatif kasus corona di Sumut mencapai 21.742 orang. Penambahan per harinya, masih berdasarkan data 7 Februari 2021, sebanyak 169 orang.